Kabut asap selimuti wilayah Mukomuko

Mukomuko (ANTARA Bengkulu) -  Kabut asap sejak tiga hari ini menyelimuti wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akibat terjadi kebakaran lahan dan hutan di daerah itu.

"Kami bersama kepala desa akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mencari tahu sumber kebakaran yang menyebabkan kabut asap di daerah ini.  Jika asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan, maka titik apinya segera kita padamkan," kata Camat Kota Mukomuko badi Uzaman di Mukomuko, Rabu.

Dengan demikian, kabur asap yang menyebar di wilayah Kota Muomuko segera hilang, sehingga arus lalu lintas kendaraan di sepanjang jalan lintas barat tidak terganggu," ujarnya.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan kabut asap tersebut akibat terjadi kebakaran lahan atau hutan di daerah itu.

 "Yang jelas, kabut asap yang tebal pada pagi hari itu sebagai dampak musim kemarau mulai daerah daerah ini," ujarnya. 

Ia memperkirakan kabut tebal akibat hujan sudah tiga pekan ini tidak turun di wilayah Kabupaten Mukomuko, tapi jika hujan datang dalam waktu dekat kabut asap akan segera hilang.

Meski demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan dan pembuktian ke lapangan untuk memastikan penyebabkan kabut apakah dari kebakaran lahan dan hutan di daerah ini atau asap kiriman dari luar Bengkulu.

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil kepala desa setempat untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan sumber titik api di desa mereka masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengusir kabut asap yang terjadi di daerah tersebut.

Ade, salah seorang warga Desa Ujung Padang, Ade mengatakan kabut asap yang menyelimuti Kecamatan Kota Mukomuko setiap pagi hari akibat lahan gambut di daerah ini mulai terbakat, menyusul musim kemarau mulai melanda wilayah tersebut.

"Kami yakin ini bukan kabut biasa tetapi kabut yang disebabkan oleh kebakaran lahan gambut di daerah ini. Jika titik api tidak segera dipadamkan kabut semakin tebal dan jarak pandang menjadi terganggu," ujarnya.

Akibat kabut tersebut, para pengemudi terpaksa menyalahkan lampu pada pagi hari karena jarak padang terbatas. "Kami berharap lahan gambut yang terbakar di Mukomuko segera dipadamkan sehingga kabut asap segera berakhir," ujarnya.(KR-FTO)