Bengkulu (ANTARA) - Video kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) via daring, diduga terjadi di Fakultas Teknik Universitas Bengkulu yang viral di media sosial membuat Rektor Universitas Bengkulu mengambil langkah membentuk tim pencari fakta guna mencari tahu kebenaran dari kejadian tersebut.
"Barusan Pak Rektor Ridwan Nurazi memerintah saya agar besok bentuk tim pencari fakta dibentuk dan bekerja," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Eric Syahrial saat dikonfirmasi di Bengkulu, Rabu, malam.
Eric menyebutkan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa mahasiswa baru tersebut berasal dari Fakultas Teknik.
Namun pihaknya akan memanggil seluruh panitia Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) mahasiswa baru di Fakultas Teknik pada Kamis (17/9).
Saat ini pihaknya masih mencoba menghubungi Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik namun hingga saat ini telepon selulernya tidak aktif.
"Setelah tim bekerja atas dasar itu baru kita dapat memberi sanksi dan sesuai dengan rekomendasi dari tim pencari fakta yang akan dibentuk," katanya.
Dalam video yang viral tersebut terekam sejumlah mahasiswa yang diplonco, salah satunya mahasiswa putri yang disuruh panitia memoleskan gincu di mukanya.
Kejadian ini viral setelah seorang dengan akun Twitter @ababil_kuqdrat membuat utas tentang pelaksanaan Ospek di kampus Fakultas Teknik Universitas Bengkulu.
Utas tersebut diposting pada Rabu pukul 15.05 dan telah disukai sebanyak 26 ribu akun dan cuitan tersebut telah diposting ulang atau retweet sebanyak 1.436 kali.
Viral di twitter, Universitas Bengkulu bentuk tim pencari fakta ospek
Kamis, 17 September 2020 0:00 WIB 16803