Jakarta (ANTARA) - Pierre-Emerick Aubameyang mengungkapkan bagaimana cara pelatih Mikel Arteta meyakinkannya untuk bertahan di Arsenal agar membangun warisan bersama The Gunners.
Penyerang asal Gabon tersebut mengakhiri spekulasi seputar masa depannya pada Selasa (17/9), ketika ia menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun dengan Arsenal.
Kesepakatan baru itu akan membuat Aubameyang bertahan di Emirates setidaknya hingga tahun 2023 sekaligus menjadikannya pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal.
Kontrak Aubameyang sebelumnya akan habis pada akhir musim dan Barcelona serta Inter dilaporkan telah tertarik untuk mengontraknya.
Namun, percakapan dengan pelatih Arsenal telah meyakinkan pemain berusia 31 tahun itu untuk tetap bertahan dan menjadi legenda klub.
"Saya punya cukup banyak waktu untuk memikirkannya. Saya sudah memikirkannya sejak setahun (lalu)," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan mantan pemain Arsenal Ian Wright yang dikutip Goal pada Rabu (17/9).
"Saya juga mengobrol dengan Mikel, yang menurut saya ia memberi saya sesuatu yang sangat jelas tentang gagasan masa depan klub dan tentang saya."
"Ia blak-blakan dan jujur dan itulah yang saya suka karena kami selalu jujur. Ia berkata: 'Oke, Anda mungkin bisa pergi. Saya tidak tahu apa yang Anda pikirkan saat ini, tetapi Anda dapat pergi dan meraih trofi di klub lain atau Anda bisa tinggal di sini dan menjadi legenda'."
"(Pernyataan) Ini, bagi saya adalah kata kuncinya," tambah eks pemain Borussia Dortmund tersebut.
Musim 2018/19 lalu, penyerang asal Gabon itu berbagi gelar top skor Liga Premier Inggris dengan mencetak 22 gol.
Ia total menorehkan 29 gol dalam 44 penampilan di semua kompetisi, termasuk dua gol yang dicetaknya ke gawang Chelsea dalam final Piala FA untuk mengantarkan Arsenal juara.
Aubameyang beberkan cara Arteta membujuknya untuk bertahan di Arsenal
Kamis, 17 September 2020 8:59 WIB 864