Bengkulu (ANTARA) - Panitia Orientasi Pengenalan Kehidupan Kampus (Ospek) mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Bengkulu terancam sanksi berat bahkan di-drop out atau dikeluarkan dari kampus jika terbukti bersalah.
"Jika menurut tim pencari fakta bahwa panitia bersalah maka hukuman akan disesuaikan dengan kode etik mahasiswa," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, Faisal Hadi di Bengkulu, Kamis.
Ia menambahkan ada tiga sanksi yang akan diberikan tergantung dengan pelanggaran yang dilakukan mahasiswa seperti tidak boleh mengikuti perkuliahan selama satu semester dan sanksi paling berat yaitu dikeluarkan dari kampus.
Panitia Ospek mengaku tindakan tersebut merupakan bentuk hukuman yang disetujui oleh seluruh mahasiswa baru terhadap peserta yang tidak mengikuti kegiatan dengan benar.
Lanjut Faisal, bukan hanya satu mahasiswa saja yang diperlakukan seperti itu, tetapi seluruh mahasiswa baru yang melakukan kesalahan saat mengikuti kegiatan ospek online seperti tertidur, meninggalkan ospek dan lainnya.
Ia menyebutkan bahwa video yang tengah viral di Indonesia tersebut hanya beberapa detik dari kegiatan ospek yang telah diselenggarakan selama dua hari.
Padahal acara ospek tersebut dilaksanakan untuk pengenalan suasana kampus termasuk kuliah ditengah pandemi COVID-19.
Saat ini ia telah mengambil keterangan dari 10 panitia Ospek dan akan mengambil keterangan dari korban untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Oleh karena itu panitia Ospek telah meminta maaf terhadap korban dan korban serta pihak kampus atas beredarnya video viral tersebut.
Panitia Ospek di Universitas Bengkulu terancam dikenai sanksi
Kamis, 17 September 2020 21:47 WIB 5410