Kota bengkulu krisis air bersih dan listrik
Sabtu, 20 April 2013 12:11 WIB 2402
Wali Wota Bengkulu Helmi Hasan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu atas ketidaknyamanan yang terjadi untuk suplai air bersih dan listrik..."
Bengkulu (Antara Bengkulu) - Sejumlah warga Kota Bengkulu mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih dari PDAM setempat serta listrik yang kerap padam.
"Sudah hampir satu minggu air PDAM tidak mengalir dan kami bingung bagaimana mencari air bersih saat ini. Sementara ini untuk memasak kami masih bisa pakai air galon isi ulang, tapi untuk keperluan lain kami bingung mau cari air dimana, tidak mungkin kan kami mandi dengan air galon juga," kata Ghina salah satu warga Kecamatan Muarabangkahulu, Kota Bengkulu.
Selain mengeluhkan susahnya ketersediaan air dari PDAM, warga juga mengeluhkan listrik di Kota Bengkulu yang hampir setiap harinya mengalami pergiliran pemadaman.
Menanggapi kondisi tersebut, Manager PLN Cabang Kota Bengkulu Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sama sekali tidak bermaksud untuk tidak melayani dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kota Bengkulu.
"Dua tahun belakangan ini kami sedang mengupayakan perbaikan jaringan listrik dan menambah daya kapasitas listrik Kota Bengkulu dan masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik Kota Bengkulu dengan pembangunan travo yang baru," kata dia.
Menurut dia, saat perbaikan jaringan, PLN terpaksa memutusi aliran listrik pada bagian jaringan yang akan diperbaiki demi keamanan pekerjaan sehingga terjadi pemadaman sementara kepada pelanggan.
"Tidak mungkin ada yang berani mengerjakan perkerjaan serta pemeliharaan jaringan listrik ini jika aliran listrik masih hidup, " kata Kepala UPT GI Suka Merindu, Subandono.
Kondisi seringnya pemadaman listrik di Kota Bengkulu menurut Plh Dirut PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu Syamsul Bahari merupakan penyebab PDAM tidak bisa bekerja maksimal memenuhi kebutuhan air pelanggan.
"PDAM mempunyai dua instalasi yang 'full' pompanisasi, dan untuk mendistribusikan air pompa butuh daya sebesar 1300 KVA, oleh karena itu kita sangat tergantung dengan PLN. Memang kita punya 'genset' tetapi dayanya cuma 400 KVA daya sebesar itu pompa memang bisa hidup tetapi tidak bisa mendistribusikan air, jadi 'genset' itu gunanya hanya untuk memperlancar aliran distribusi sebagai pendukung tenaga PLN," katanya.
Melihat kenyataan tersebut, Wali Wota Bengkulu Helmi Hasan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu atas ketidaknyamanan yang terjadi untuk suplai air bersih dan listrik. (*)