Mukomuko (Antara Bengkulu) - Warga Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan kelangkaan premium dan solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum yang sudah berlangsung hampir sebulan.
"Hampir sebulan ini kami tidak dapat lagi membeli bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kelurahan Bandar Ratu, padahal satu-satunya di wilayah ini," kata warga kelurahan tersebut, Candra, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, hampir setiap pagi dan siang hari SPBU di wilayah ini selalu kehabisan BBM bersubsidi, dan kondisi ini tidak hanya terjadi satu hingga dua hari, tetapi sudah sebulan terakhir.
Sementara kata dia, di pengecer BBM, premium dan solar selalu tersedia.
Ia menyatakan, jika kondisinya terus seperti ini, sebaiknya tidak perlu ada lagi SPBU melainkan cukup pedagang eceran saja.
Selain itu, ia mempertanyakan, hampir setiap hari mobil yang membawa BBM ke SPBU itu selalu pada malam hari, dan malam itu juga BBM langsung habis.
"Kalau seperti ini terus cara kerjanya, kapan lagi SPBU itu mau menjual BBM bersubsidi kepada warga pada pagi dan siang hari," tambanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Syafkani, mengatakan terjadinya kelangkaan BBM subsidi di daerah itu karena ada pengurangan kuota BBM dari Pertamina ke setiap SPBU setempat.
Namun, pihaknya tidak begitu tahu jumlah pengurangan kuota BBM subsidi yang dikurangi itu.
"Yang lebih tahu soal jumlah kuota yang berkurang itu orang perdagangan dan Pertamina," katanya.
Warga Mukomuko keluhkan kelangkaan BBM subsidi
Sabtu, 27 April 2013 14:18 WIB 1471