Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Bengkulu Syafruddin mengatakan sebanyak 30 persen dari 5.000 orang guru
SD di daerah itu berpendidikan SMA.
"Salah satu penentu mutu pendidikan kita adalah latar belakang
pendidikan guru," katanya usai upacara peringatan Hari Pendidikan
Nasional di lapangan Taman Pendidikan Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu,
Kamis.
Menurutnya, jumlah guru yang berpendidikan SMA tersebut sudah jauh berkurang dari tahun sebelumnya.
Selain meningkatkan kualitas guru, ia berpendapat mutu pendidikan
juga ditentukan kompetensi kepala sekolah dan pengawas hingga sarana
serta fasilitas pendukung yang masih minim.
Ia mengatakan, masih banyak gedung sekolah yang merupakan sarana
prasarana pendidikan mengalami kerusakan, termasuk fasilitas seperti
buku dan alat praktik yang belum memadai.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, kabupaten dan
kota, menurut Syafruddin, tetap berupaya meningkatkan mutu pendidikan,
mutu guru, serta menjalankan berbagai program.
Program seperti bimbingan teknis, workshop terus dilakukan agar kompetensi guru dalam mengajar terus meningkat.
Menyangkut partisipasi, menurut Syafruddin, Provinsi Bengkulu mampu
melebihi rata-rata nasional, seperti sekolah dasar, tingkat partisipasi
mencapai 96 persen, sedangkan rata-rata nasional 95 persen.
"Bahkan capaian tingkat SMP di Provinsi Bengkulu mencapai 93
persen, jauh melebihi rata-rata nasional yang hanya 88 persen," katanya.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu
Prof Sudarwan Danim optimistis mutu pendidikan di Bengkulu dapat
ditingkatkan.
"Apalagi disertai kenaikan anggaran pendidikan dari APBD provinsi
untuk keperluan peningkatan kompetensi guru dan perbaikan sarana dan
prasarana," katanya.
Selain itu peningkatan kualitas layanan administrasi dan pengawasan juga penting, seperti pembayaran tunjangan profesi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional M Nuh dalam sambutan
yang dibacakan Sekretaris Provinsi Bengkulu Asnawi Abdul Lamat
mengatakan pendidikan merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan
status sosial.
"Hal itulah yang melatarbelakangi tema peringatan Hardiknas tahun
ini, yaitu `meningkatkan kualitas dan akses berkeadilan`," katanya.
Ia mengatakan pada tahun anggaran 2013 pemerintah telah menyiapkan
anggaran sebesar Rp7,8 triliun untuk bantuan siswa miskin di Indonesia. (ANT)
Disdikbud : 30 persen guru SD lulus SMA
Jumat, 3 Mei 2013 9:44 WIB 1116
.....Salah satu penentu mutu pendidikan kita adalah latar belakang pendidikan guru.....