Jakarta (ANTARA) - Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI) yang diproyeksikan mewakili Tanah Air di kejuaraan Moto2 tahun depan, resmi diluncurkan di Jakarta, Senin.
Jika tidak ada aral merintang MRTI bakal menjadi tim pertama dari Indonesia yang berlaga di kejuaraan dunia Moto2 secara penuh musim depan lewat kolaborasi dengan salah satu tim kompetitor di kelas intermediate.
"Maksud dan tujuan dari pendirian tim ini adalah antara lain untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dalam menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Selain itu mendukung harapan bangsa Indonesia untuk dapat berprestasi demi nama negara Indonesia di kejuaraan dunia MotoGP," kata Ketua MRTI Rapsel Ali.
Rapsel Ali di mengungkapkan bahwa sejumlah perwakilan MRTI akan mengadakan pertemuan Dorna Sports di Barcelona, Spanyol pada akhir November untuk membicarakan hal teknis soal partisipasi mereka dan peresmian nama tim di sana.
MRTI sendiri bakal diperkuat pebalap nasional Dimas Ekyy Pratama yang sempat membalap di ajang Moto2 tahun lalu dan kemungkinan akan dipasangkan dengan pebalap profesional dari luar negeri.
MRTI akan menggunakan motor bermesin Triumph dengan kapasitas 765cc, yang dipakai oleh seluruh tim Moto2.
Kendati menggunakan mesin yang sama dari pemasok tunggal, setiap tim boleh memakai sasis yang berbeda seperti Kalex, MV Agussta, NTS dan Speed Up.
Direktur MRTI Kemalsyah Nasution memberi sedikit bocoran tim apa yang bakal berkolaborasi dengan MRTI.
"Tim yang akan bergabung dengan kami masuk ke peringkat 10 besar. Kami tidak bisa sebut tim apa karena mereka masih terikat kontrak hingga seri terakhir di Portugal," kata Kemal.
Tahun depan juga akan menjadi sejarah bagi Indonesia jika Sirkuit Mandalika resmi masuk kalender MotoGP 2021. Saat ini sirkuit yang sedang dalam tahap pembangunan itu masih berstatus sirkuit cadangan di kalender provisional MotoGP 2021 yang diproyeksikan terdiri dari 20 seri.
Mandalika menjadi cadangan bersama Sirkuit Algarve di Portugal dan Igora Drive di Rusia.