Bengkulu (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu menyebutkan jeruk gerga menjadi komoditas unggulan daerah selama pandemi COVID-19, sebab komoditas buah ini mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Alhamdulillah jeruk gerga semakin diminati masyarakat selama pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bengkulu Yenita Syaiful, Rabu.
Ia menambahkan bahwa hal tersebut disebabkan karena minat masyarakat untuk mengkonsumsi buah semakin tinggi.
Tingginya minat masyarakat terhadap jeruk gerga karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
Bahkan dalam 100 gram jeruk Gerga mengandung vitamin C hingga 46 miligram (mg) atau lebih tinggi dibandingkan jeruk nipis, jeruk keprok, dan jeruk Bali.
Lanjut Yenita, tingginya kandungan vitamin C pada jeruk ini membuat masyarakat memburu jeruk dari Kabupaten Lebong ini.
"Kandungan vitamin C pada jeruk gerga cukup tinggi makanya masyarakat selalu mencarinya," ujarnya.
Yenita menjelaskan bahwa vitamin C merupakan suplemen vitamin yang paling populer selama pandemi COVID-19 sebab vitamin C dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun tubuh.
Selain itu beberapa pasien COVID-19 yang diberi vitamin C di rumah sakit menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak, karena vitamin C bisa meningkatkan sistem imun membuat orang terhindar dari COVID-19.
Namun kata dia masyarakat jangan hanya mengandalkan vitamin C saja, tapi juga menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Tanpa mematuhi protokol kesehatan yang benar maka masyarakat akan mudah terjangkit virus.
"Vitamin hanya suplemen, tidak bisa mengobati, tetapi membantu menjaga daya tahan tubuh, untuk pencegahan tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan," kata Yenita.
Jeruk gerga jadi komoditas unggulan Bengkulu semasa pandemi COVID-19
Rabu, 11 November 2020 22:49 WIB 2153