Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh ketua MRTI Rapsel Ali pada Jumat dan juga di media sosial tim SAG.
"Saya sangat senang karena hari ini adalah hari di mana Indonesia membuat sejarah: Mandalika Racing Team menjadi tim Indonesia pertama di Kejuaraan Dunia Moto2. Saya percaya penuh dengan SAG tim untuk mewujudkan impian kami menjadi juara dunia Moto2," demikian kata pernyataan resmi Rapsel Ali.
Secara mengejutkan SAG Team awal pekan ini berpisah dengan sponsor utama mereka Onexox TKKR setelah dua tahun bermitra di Moto2 karena kesulitan mengamankan sponsor di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu menimbulkan pertanyaan karena sebelum kabar perpisahan itu muncul, MRTI mengumumkan lewat media sosial bahwa mereka akan turun di Moto2 bersama SAG di bawah nama Pertamina Mandalika SAG Team.
Kabar itu akhirnya dikonfirmasi hari ini.
"Aliansi baru ini bersama Mandalika Racing Team dari Indonesia dan SAG Team membawa suatu identitas baru: tim ini akan berkompetisi menggunakan nama Pertamina Mandalika SAG Team," demikian peryataan resmi tim.
Pertamina Mandalika SAG Team akan diperkuat oleh pebalap berpengalaman Tom Luthi. Sementara pihak Indonesia mengajukan nama pebalap nasional Dimas Ekky Pratama untuk menjadi tandem sang pebalap Swiss.
Namun demikian, pebalap Malaysia Kasma Daniel masih terikat kontrak dengan SAG.
"Nama Dimas telah diusulkan ke IRTA dan menunggu keputusan dari Dorna," kata Rapsel mengonfirmasi lewat pesan singkat.
SAG tim menutup musim 2020 di peringkat enam klasemen dengan raihan 160 poin yang dipersembahkan duet Remy Gardner dan Kasma Daniel.
"Kami sangat senang dengan proyek kolaborasi baru ini dengan Pertamina dan Mandalika Racing Team untuk berkompetisi musim depan," kata kepala tim SAG Edu Perales.
"Ini adalah proyek olahraga yang sangat ambisius yang telah kami ambil dan kami berharap bisa terus maju dan bertarung untuk kejuaraan dunia Moto2."
Sementara itu, setelah absen di Indonesia selama 23 tahun, gelaran MotoGP diproyeksikan kembali digelar di Tanah Air pada tahun depan di sirkuit Mandalika yang sedang dalam tahap pembangunan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Di tengah ketidakpastian karena ancaman COVID-19, MotoGP pada awal bulan lalu telah mengeluarkan kalender provisional yang terdiri atas 20 balapan yang digelar dari Maret hingga November.
Belum pasti kapan tanggal Indonesia menjadi tuan rumah Grand Prix mengingat Sirkuit Mandalika saat ini berada di dalam daftar cadangan bersama Sirkuit Algarve di Portugal dan Igora di Rusia.
Kalender provisional itu kemungkinan besar masih bisa berubah karena situasi pandemi yang tidak menentu.