"Penyelidikan masih dilakukan dan enam orang saksi sudah diperiksa," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Rabu.
Ia mengatakan pihak terkait dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama KBR Gegana Brimob hingga saat ini masih memeriksa kondisi pembangunan pembangkit listrik tenaga bumi milik PT SMGP itu.
"Hari ini dari kementerian ESDM dari dan KBR Gegana Brimob mengecek lokasi," katanya.
Sebelumnya, pipa gas milik PT SMGP di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara mengalami kebocoran pada Senin, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya pingsan.
Identitas korban meninggal dunia, yakni Suratmi (46), Kaila Zahra (5), Yusniar (3), Syahrani (14), Lestari Sinaga, dan Dahni.
Peristiwa itu berawal saat salah satu pekerja PT SMGP berinisial DD membuka keran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa sbend, dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer tersebut.
Saat pipa keran isolasi panas bumi itu dibuka malah mengeluarkan gas beracun dan menimbulkan korban jiwa.