Bengkulu, (Antara Bengkulu) - Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu, Toni Kuswoyo menganggap dana yang dianggarkan untuk melengkapi fasilitas rumah dinas Wali Kota Bengkulu dan wakilnya sudah berlebihan.
"Saya kira tidak sepatutnya, dan tidak pantas bila untuk pembelian lemari maupun tempat tidur hingga dianggarkan sampai ratusan juta," kata dia di Bengkulu.
Dia mengkhawatirkan terjadinya "mark up" anggaran perbaikan dan fasilitas rumah dinas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kita tahu berapa harga tempat tidur maupun lemari tersebut meskipun nanti dalam konteks ke depannya ada beberapa item pembelian untuk satu jenis barang, ini dikhawatirkan `mark up`," katanya.
Toni mengkritisi anggaran yang berlebihan tersebut karena menurut dia anggaran rumah dinas tidak semestinya mencapai angka ratusan juta rupiah seperti yang dianggarkan untuk pembelian karpet hingga 190 juta rupiah.
"Bukankah karpet zaman wali kota sebelumnya masih ada, saya rasa belum perlu diganti karena masih banyak pos-pos lain yang membutuhkan anggaran," katanya.
Dia berharap Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan tetap dengan sikap kesederhanaan yang telah dicetuskannya dari saat pertama menduduki kursi pimpinan Pemerintahan Kota Bengkulu.
"Semestinya wali kota selalu dalam esensi pemimpin yang sederhana yang terpenting itu adalah efisiensi kerja yang baik," kata dia.
Menurut Toni hendaknya pemerintah kota ke depannya untuk menganggarkan dana, dibutuhkan survei yang nantinya menjadi rujukan sehingga anggaran yang digunakan akan lebih efektif.
*
Anggaran rumah dinas Wali Kota Bengkulu berlebihan
Selasa, 2 Juli 2013 15:11 WIB 1103