Kepada tim Humas IAIN Bengkulu, Arif memaparkan sebenarnya karya- karya akademik yang selama ini ia hasilkan adalah sebagai kebutuhan akademik di USM dan juga sebagai kewajiban seorang akademisi diperguruan tinggi yang memang harus melaksanakan proses tridharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah penelitian yang dipublikasikan, sehingga ia sama sekali tidak pernah memiliki target untuk mendapatkan penghargaan. “Alhamdulillah hal ini diapresiasi pihak Universiti Sains Malaysia melalui Ketua Persatuan Pelajar Indonesia, sehingga saya niatkan dengan didapatnya penghargaan ini dapat menjadi penyemangatnya dalam menghasilkan karya akademik yang jauh lebih berkualitas lagi”. Ungkap arif.
Arif juga berharap agar penghargaan ini nantinya dapat bermanfaat bagi kampus IAIN Bengkulu sebagai rekognisi akademik yang mana dosen IAIN Bengkulu juga dapat berbicara banyak dipanggung internasional melalui karya ilmiah. Perlu diketahui juga bahwa sebelumnya pada tahun 2018 Arif yang saat ini sebagai ketua pengelola Pusat Studi ASEAN IAIN Bengkulu juga pernah mendapatkan penghargaan akademik Publication Award dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dekan School of Education Universiti Sains malaysia atas karyanya yang terbit di Jurnal Asia TEFL dan Routledge Publisher. Selama berkuliah di Universiti Sains Malaysia, ia juga turut aktif dibeberapa kegiatan akademik dan penelitian kampus serta aktif di program- program kemasyarakatan di Malaysia. (Adv)
