Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan sebanyak 29 orang dokter spesialis pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013.
"Usulan yang disampaikan ke Badan Kepegawaian Daerah untuk dokter spesialis sebanyak 29 orang dari 144 orang sesuai kuota penerimaan CPNS tahun ini," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Tarmizi, di Bengkulu, Rabu.
Ia menyatakan bahwa usulan penerimaan dokter spesialis tersebut sesuai kebutuhan di daerah itu.
Dokter spesialis yang dibutuhkan tersebut yakni dokter spesialis rehabilitasi medik, kulit dan kelamin, urologi, forensik, bedah plastik, bedah syaraf, dan bedah mulut.
Selanjutnya spesialis orthodonti, spesialis konservasi (gigi), radiologi, spesialis jiwa, spesialis paru, penyakit dalam, spesialis mata, spesialis anak, spesialis kebidanaan, spesialis anastesi, spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT).
Kebutuhan lainnya adalah spesialis jantung, spesialis bedah, spesialis syaraf, patologi klinis, spesialis anak, dan spesialis penyakit mulut.
"Sebagian ada yang dibutuhkan dua orang, tapi sebagian besar satu orang," katanya pula.
Selain dokter spesialis, Pemprov Bengkulu juga mengusulkan formasi untuk perawat Strata 1, perawat NERS 12 orang, perawat jiwa diploma tiga, apoteker, dan asisten apoteker.
Menurut Tarmizi, dari 144 kursi CPNS Provinsi Bengkulu sebanyak 60 persen untuk formasi tenaga kesehatan dan 40 persen tenaga teknis tertentu.
Tenaga teknis tertentu antara lain analisis potensi pariwisata S-1, manajemen pariwisata empat orang pendidikan S-1, pemasaran pariwisata S-1, ekonomi pariwisata, penyuluh kehutanan, dan pengendali ekosistem kehutanan.
"Kami berharap usulan ini diterima Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," ujarnya pula.
Sedangkan enam kabupaten lainnya di Bengkulu mengusulkan formasi tenaga pendidik, yakni Kabupaten Seluma 30 orang, Bengkulu Tengah 50 orang, Kabupaten Kepahiang 50 orang, Kabupaten Rejanglebong 35 orang, dan Lebong 50 orang.
Pemprov Bengkulu usulkan 29 CPNS dokter spesialis
Rabu, 4 September 2013 14:45 WIB 1337