Bupati Mukomuko, Sapuan, meminta maaf kepada warga terutama suami yang membawa jenazah istri yang diduga positif Covid-19 memakai sepeda motor karena tidak mendapatkan mobil ambulans dari RSUD setempat.
"Saya selaku bupati Mukomuko menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhumah Ompilawati, atas peristiwa yang terjadi di RSUD Mukomuko, Selasa (3/8),” kata Sapuan, dalam keterangannya di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan hal itu terkait insiden seorang suami di Kabupaten Mukomuko yang sebelumnya terpaksa membawa jenazah istrinya yang diduga positif Covid-19 memakai sepeda motor karena tidak mendapatkan mobil ambulans dari RSUD Mukomuko.
Suami itu bernama Soni Efendi (42) warga Desa Pelokan, Kecamatan XIV Koto, membawa jenazah istrinya, Ompilawati (38), menggunakan sepeda motor pada Selasa dini hari (3/7).
Ia mengatakan, seharusnya dalam melaksanakan dan memberikan pelayanan apalagi pelayanan kesehatan yang terpenting pagi petugas mengedepankan aspek kemanusiaan.
Atas insiden yang terjadi di RSUD Mukomuko itu, Sapuan mengatakan, ia akan mengecek kepada pihak RSUD setempat guna mengetahui persoalan apa yang sebenarnya terjadi.
“Kami akan cek langsung ke RSUD untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau memang ada kelalaian petugas pasti akan kami tegur agar insiden seperti ini tidak terulang kedepannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Mukomuko, M Ali Saftaini, bersama Kepala Polres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, mengunjungi keluarga almarhumah di Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto guna menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarganya.
Kemudian mereka menyerahkan bantuan uang tunai dan sembako kepada keluarga korban sekaligus mengumpulkan informasi terkait insiden suami membawa jenazah istrinya itu.
"Sebelumnya kami sudah ke RSUD dan menanyakan langsung ke direktur RSUD. Hari ini kami meminta informasi dari pihak keluarga. Dalam hal ini suami almarhum, Soni Effendi," ujarnya.