Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu akan memprioritaskan pemilik kartu perlindungan sosial (KPS) sebagai penerima bantuan siswa miskin, terkait kompensasi kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi.
"Rencanya akhir bulan ini akan disalurkan, kami prioritaskan kepada pemilik KPS," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Syafrudin AB di Bengkulu, Sabtu.
Iam mengatakan penerima BSM tahap ketiga akan bertambah, sebab termasuk siswa miskin yang mendapat KPS sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Usulan data penerima BSM dari Provinsi Bengkulu, menurutnya, sudah berada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Data siswa calon sasaran BSM yang diajukan ke pusat merupakan gabungan antara siswa pemilik KPS dan yang siswa miskin yang belum memiliki KPS.
Dana yang disalurkan, kata dia, kemungkinan besar akan diprioritaskan bagi pemilik KPS.
Ia mengatakan dalam pendataan siswa yang diajukan mendapat BSM dilaksanakan dinas pendidikan kabupaten dan kota berdasarkan penilaian yang layak atau tidak sebagai sasaran.
"Jadi tidak ada kuota dari pusat tapi melalui proses pengajuan terlebih dahulu karena itu sejumlah syarat pun harus dipenuhi oleh para siswa penerima BSM," katanya menerangkan.
Syarat utama adalah orangtua mereka harus terdaftar sebagai pemilik KPS, yang juga digunakan untuk mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Setelah pengajuan dari kabupaten dan kota, dinas provinsi akan memverifikasi dan dan diteruskan ke pusat.
Dana BSM yang disalurkan merupakan dana yang bersumber dari dana APBN Perubahan Pemerintah Indonesia tahun anggaran 2013 dimana masing-masing siswa akan menerima dana berbeda-beda bergantung tingkatannya.
Untuk Sekolah Dasar nilai nominal bantuan yang diterima masing-masing siswa Rp225.000 ditambah uang manfaat senilai Rp200.000 sehingga total yang diterima sebesar Rp425.000.
Untuk SMP, nilai nominal bantuan yang diterima masing-masing siswa Rp375.000 ditambah uang manfaat senilai Rp 200.000 sehingga total yang diterima sebesar Rp575.000.
Sedangkan SMA sebesar Rp500.000 ditambah uang manfaat senilai Rp200.000 sehingga total yang diterima sebesar Rp700.000.
Ia mencontohkan pengajuan BSM untuk tingkat SMP saja mencapai 22.029 siswa dengan rincian Kota Bengkulu sebanyak 3.691 siswa, Kabupaten Rejanglebong 2.944 siswa, Kabupaten Bengkulu Selatan 2.466 siswa.
Selanjutnya, Kabupaten Muko-Muko 1.517 siswa, Kabupaten Seluma 2.745 siswa, Kabupaten Lebong 1.234 siswa, Kabupaten Kepahiang 1.515 siswa, Kabupaten Kaur 1.979 siswa, Kabupaten Bengkulu Tengah 674 siswa, dan Kabupaten Bengkulu Utara 3.264 siswa.
Pencairan BSM diutamakan bagi pemilik KPS
Minggu, 22 September 2013 8:56 WIB 1464