London (ANTARA) - Rusia, Sebagai negara yang mengalami masa transisi dari sistem politik otoriter menjadi sistem yang lebih demokratis, memiliki persamaan dengan Indonesia dan kedua negara dapat saling memetik pengalaman dalam membangun sistem politik demokratis.
Hal itu disampaikan Ketua MPRI-RI, Sidarto Danusubroto dalam kunjungan kerjanya ke Moskow sejak tanggal 25-28 September didampingi seluruh Wakil Ketua MPR RI dan sejumlah anggota, demikian Sekretaris III Pensosbud KBRI Moskow, Pratomo Adi Nugroho kepada ANTARA London, Sabtu.
Pertukaran pengalaman dilakukan dalam upaya membangun sistem politik demokratis menjadi salah satu fokus pembicaraan dalam pertemuan Ketua MPR-RI Sidarto Danusubroto beserta delegasi dengan Wakil Ketua Duma Negara Rusia, Sergey Zheleznyak di Kantor Duma Negara.
Selain membahas mengenai pembangunan sistem politik, dalam pertemuan yang berlangsung hangat juga dibahas mengenai upaya peningkatan kerjasama bilateral Indonesia dan Rusia di berbagai bidang termasuk politik, hankam, ekonomi, pendidikan, budaya dan pariwisata.
Di awal pertemuan, Wakil Ketua Duma menyampaikan kerjasama antar parlemen kedua negara sudah berlangsung dengan baik dan berharap hubungan ini dapat diintensifkan di masa mendatang.
Hal ini sejalan dengan harapan Ketua MPR-RI yang ingin mengembangkan kerjasama antara parlemen kedua negara.
Dalam pembicaraan terkait demokratisasi kedua pihak setuju bahwa kondisi tiap negara berbeda sehingga memerlukan sistem yang berbeda. ¿Tidak ada model sempurna yang dapat diterapkan di semua negara dan hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kesejahteraan penduduk, ujar Sergey Zheleznyak.
Sementara itu Ketua MPR-RI mengatakan Indonesia sangat menyadari masing-masing negara memiliki model demokrasi yang berbeda. Indonesia menurutnya sudah sejak lama memiliki model demokrasi sendiri yaitu demokrasi Pancasila.
Namun demikian, untuk lebih mengembangkan sistem demokrasi yang diharapkan dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya, Indonesia masih perlu mempelajari berbagai macam sistem demokrasi dan pembangunan.
Pembangunan sistem adalah sesuatu yang penting dan karena itu, kami berusaha belajar dari banyak negara termasuk Rusia¿, demikian Sidarto Danusubroto.
Di akhir pertemuan, Ketua MPR-RI menyampaikan undangan kepada Wakil Ketua Duma Negara Rusia untuk mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari kunjungan kehormatan delegasi Duma Negara ke MPR-RI.
Selain melakukan pertemuan resmi dengan pejabat Duma Negara, Ketua MPR-RI dan seluruh anggota delegasi mengadakan pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Moskow yang diselenggarakan di Wisma Duta tersebut diisi dengan dialog interaktif dengan masyarakat Indonesia.
Suasana pertemuan berlangsung meriah dihadiri anggota diaspora Indonesia, masyarakat Rusia di Moskow termasuk mahasiswa dan sejumlah Indonesianis atau sahabat Rusia pencinta Indonesia.
Di awal acara, Duta Besar RI Moskow, Djauhari Oratmangun mengajak seluruh hadirin menyanyikan lagu ¿Rayuan Pulau Kelapa¿ dalam bahasa Indonesia dan Rusia.
Pelajaran Bahasa Indonesia
Dalam kesempatan itu juga diluncurkan buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk masyarakat Rusia yang disusun Ibu Liudmila Demenyuk, dosen Bahasa Indonesia di Moscow State University bekerjasama dengan Ahmad Sujai, dosen Bahasa Rusia Universitas Indonesia yang tengah menempuh Studi S3 di MSU.
Di hari kedua kunjungan, delegasi MPR-RI mengadakan pertemuan dengan Dewan Federasi Rusia dimana ketua MPR-RI disambut oleh Wakil Ketua Dewan Federasi, Ilyas Umakhanov.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerjasama antar parlemen termasuk untuk mendorong proses penandatanganan MoU Kerjasama antara Dewan Federasi dengan DPD RI.
Pihak Dewan Federasi mengundang partisipasi DPD RI pada Kazan Summit 2013 di Kazan 2-3 Oktober mendatang.
Dewan Federasi menghargai upaya KBRI Moskow dalam meningkatkan pengertian antar kedua bangsa melalui berbagai kerjasama bidang sosial budaya.
alam kaitan ini, Dewan Federasi mencetuskan ide bagi pembentukan Kelompok Sahabat Indonesia. Prakarsa ini mendapat sambutan positif dari ketua MPR-RI beserta delegasi.
Rusia dan Indonesia punya kesamaan
Sabtu, 28 September 2013 8:16 WIB 1365