UMKM gula semut Rejang Lebong juara nasional

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Produk gula semut Sari Aren Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, keluar sebagai juara pertama tingkat nasional pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) award yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pusat.

"Alhamdulillah kami bersyukur bisa terpilih menjadi juara, ini kami bukan untuk memajukan individu tetapi atas nama kelompok," kata Ketua Kelompok perajin gula semut Sari Aren Desa Air Meles Atas Suparmanto, di  Kabupaten Rejang Lebong , Minggu.

Dia menjelaskan, penghargaan yang akan diberikan pada 19 Oktober 2021 di Jakarta oleh Badan POM pusat ini mereka raih setelah sebelumnya dilakukan penilaian baik administrasi, kemudian dilombakan via zoom dan terakhir penilaian langsung oleh tim penilai dari Badan POM.

Penghargaan yang akan diberikan kepada kelompok yang dipimpinnya itu, kata dia, merupakan hal yang sangat membanggakan, di mana hal ini diraih berkat pembinaan yang dilakukan Kantor Loka POM Rejang Lebong dengan dukungan dari Pemkab Rejang Lebong termasuk dukungan media massa yang telah membantu pemberitaan produk gula semut yang mereka kembangkan.

"Satu harapan kami yang belum terwujud agar produk gula semut Sari Aren Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ini bisa diekspor ke luar negeri, terlepas siapa yang akan melakukannya. Jika ini bisa sampai ke luar negeri pastinya akan sangat membanggakan bagi kami," terangnya.

Menurut dia, sejauh ini pengembangan usaha gula semut di Rejang Lebong belum maksimal dan baru sekitar 10 persen saja perajin gula aren yang membuat gula semut. Kalangan perajin gula aren masih banyak yang membuat gula batok karena terikat dengan tengkulak serta masih minimnya pengetahuan pembuatan gula semut.

Sementara itu, Kepala Kantor Loka POM Rejang Lebong, Sasra menyebutkan UMKM gula semut Sari Aren Kabupaten Rejang Lebong terpilih menjadi juara pertama tingkat nasional UMKM award 2021 yang diselenggarakan oleh Badan POM, di mana penghargaan ini akan diberikan pada Selasa (19/10) di Jakarta.

Pihak panitia lomba, lanjutnya, meminta kelompok Sari Aren ini membawa contoh produknya guna dipamerkan secara offline.