Jakarta (ANTARA) - Praktisi pendidikan menilai guru dan orang tua memiliki peran penting untuk menumbuhkan kebiasaan baca anak, khususnya selama sekolah menerapkan sistem belajar secara daring.
"Sebenarnya sejak lahir anak sudah memiliki rasa ingin tahu, tinggal guru dan orang tua mengembangkan rasa ingin tahu dengan sering membaca literasi," kata Wakil Direktur Pembelajaran Inovasi Feiny Sentosa, dalam keterangan pers, di Jakarta, Kamis.
Inovasi (Inovasi Untuk Anak Indonesia) bekerja sama dengan Direktorat Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menggelar webinar pada Rabu (20/10) sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Hari Guru Sedunia, untuk menumbuhkan minat baca sejak masih kanak-kanak.
Feiny lebih lanjut mengatakan dengan membaca, anak bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan di luar pendidikan formal.
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) merupakan program kemitraan antara pemerintah Australia dengan pemerintah Indonesia.
Bekerja langsung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), INOVASI berupaya memahami cara-cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa di sekolah-sekolah yang ada di berbagai kabupaten di Indonesia, terutama dalam hal kemampuan literasi dan numerasi.
Lebih jauh Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih mengatakan belajar bisa dilaksanakan dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.
"Kemajuan teknologi dan media sosial bisa menjadi kanal untuk mentransformasikan pengetahuan sehingga pendidikan bisa lebih berkualitas,” kata Sri.
Ia menambahkan sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak sehingga guru dituntut mampu meningkatkan komunikasi yang efektif dengan orang tua dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh anak-anak untuk menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Sedangkan nara sumber dari Room to Read, David Strawbridge mengatakan ketika seseorang membacakan untuk anak maka orang itu menjadi sosok panutan dan menunjukkan bahwa kegiatan membaca itu menyenangkan.
“Anak-anak akan melihat guru tidak hanya sekedar membacakan cerita tetapi juga bersenang-senang dengan mereka. Hal itu akan memotivasi mereka untuk terus membaca dan menjadi pembaca yang baik,” jelasnya.
David juga menambahkan bahwa dengan membacakan literasi maka anak-anak akan lebih senang datang ke sekolah dan orang tua juga akan memiliki kegiatan yang menyenangkan bersama anak-anak mereka.
Praktisi: Guru-orang tua berperan tumbuhkan kebiasaan baca anak
Kamis, 21 Oktober 2021 10:27 WIB 1124