Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap warga miskin terutama di daerah itu tetap mendapatkan bahan bakar minyak murah meskipun subsidi dikurangi pemerintah dengan menaikkan harga.
"Masih banyak warga miskin yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) murah sehingga penguangan subsidi jangan justru berdampak terhadap ekonomi mereka," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko Husni Thamrin di Mukomuko, Minggu.
Misalkan, kata dia, warga yang bekerja sebagai nelayan setiap hari butuh BBM serta para penjual sayur mayur dan tukang ojek yang menggunakan kendaraan roda dua untuk menjual barang dan jasanya.
"Mereka itu merupakan kelompok masyarakat miskin yang masih sangat membutuhkan BBM murah. Jika subsidi dicabut otomatis akan berdampak terhadap ekonominya karena pemasukan dan pengeluaran menjadi tidak seimbang," ujarnya.
Belum lagi lanjutnya, kenaikan harga BBM akan ikut mendorong kenaikan berbagai macam bahan pokok sehingga semakin memperberat tugas dari pemerintah setempat mengentaskan rakyat dari kemiskinan.
Ucok begitu sapaan akrabnya, menyarankan warga miskin diberikan kartu prabayar untuk mendapatkan BBM murah meskipun subsidi dicabut.
"Kartu prabayar solusi bagi warga miskin agar kenaikan bahan bakar minyak tidak berdampak terhadap ekonomi mereka sebaliknya warga ekonomi lemah itu tetap menikmati subsidi dari pemerintah," ujarnya menerangkan.
Sedangkan bagi masyarakat ekonomi menengah-atas, kata dia, tetap berlaku harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan ini merupakan salah satu solusi agar subsidi bagi masyarakat tepat sasaran.
Ia mendukung harga BBM saat ini dinaikkan tetapi dengan catatan tidak menyulitkan warga masyarakat miskin, karena kenyataannya tidak hanya orang kaya a yang membutuhkan BBM melainkan warga miski pun sangat membutuhkannya. (T.KR-FTO/A013)
Warga miskin diharapkan tetap peroleh BBM subsidi
Minggu, 11 Maret 2012 13:51 WIB 728
.....Masih banyak warga miskin yang membutuhkan bahan bakar minyak (BBM) murah sehingga penguangan subsidi jangan justru berdampak terhadap ekonomi mereka.....