Tim SAR masih mencari seorang anak bernama Reren Adiwijaya (11) yang hanyut di sungai saat berusaha menyelamatkan anjing peliharaan di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan bahwa Reren hingga Jumat pukul 14.00 WIB belum ditemukan, sementara ibunya, Maya (37), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (23/12) malam.
"Tim masih belum menemukan tanda-tanda penemuan korban," kata Deden di Bandung, Jumat, lalu menambahkan bahwa tim SAR melakukan pencarian sejak pukul 07.30 WIB.
Reren dan ibunya, warga Kecamatan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, terseret arus sungai pada Kamis (23/12).
Saat berusaha menyelamatkan anjing, Reren terpeleset dan jatuh ke anak Sungai Cikapundung. Ibu Reren berusaha menyelamatkan Reren, namun malah jatuh dan terseret arus sungai.
Jasad Ibu Reren ditemukan sekira 3,5 kilometer dari tempat dia jatuh ke sungai. Namun Reren belum diketahui keberadaannya.
Deden mengatakan bahwa upaya untuk menemukan Reren terkendala kondisi medan yang susah dilalui.
"Kondisi medan tidak semuanya bisa disisir dari kanan maupun kiri sungai, banyak tebing dan jurang, serta kondisi arus sungai dengan arus yang deras," katanya.
Upaya untuk menemukan Reren melibatkan petugas dari Polres Cimahi, Brimob Polda Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, da Komando Rayon Militer serta aparat desa dan relawan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah mengatakan bahwa Reren hingga Jumat pukul 14.00 WIB belum ditemukan, sementara ibunya, Maya (37), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (23/12) malam.
"Tim masih belum menemukan tanda-tanda penemuan korban," kata Deden di Bandung, Jumat, lalu menambahkan bahwa tim SAR melakukan pencarian sejak pukul 07.30 WIB.
Reren dan ibunya, warga Kecamatan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, terseret arus sungai pada Kamis (23/12).
Saat berusaha menyelamatkan anjing, Reren terpeleset dan jatuh ke anak Sungai Cikapundung. Ibu Reren berusaha menyelamatkan Reren, namun malah jatuh dan terseret arus sungai.
Jasad Ibu Reren ditemukan sekira 3,5 kilometer dari tempat dia jatuh ke sungai. Namun Reren belum diketahui keberadaannya.
Deden mengatakan bahwa upaya untuk menemukan Reren terkendala kondisi medan yang susah dilalui.
"Kondisi medan tidak semuanya bisa disisir dari kanan maupun kiri sungai, banyak tebing dan jurang, serta kondisi arus sungai dengan arus yang deras," katanya.
Upaya untuk menemukan Reren melibatkan petugas dari Polres Cimahi, Brimob Polda Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, da Komando Rayon Militer serta aparat desa dan relawan.