Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Bengkulu, Kamis, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional saat ini di atas 5 persen sehingga pihaknya terus memastikan stok dan menjamin terjaganya proses distribusi di lapangan dengan maksimal.
“Stok solar subsidi secara nasional di level 20 hari dan setiap hari stok ini sekaligus proses penyaluran ke SPBU terus dimonitor secara real time dan untuk wilayah Bengkulu sudah menambah sekitar 8 persen," kata Nikho.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga terus memonitor seluruh proses distribusi mulai dari Terminal BBM hingga konsumen untuk memastikan SPBU selalu tersedia bahan bakar bagi masyarakat.
Kemudian, untuk solar subsidi, pihaknya akan fokus pelayanan di jalur logistik serta jalur-jalur yang memang penggunaannya adalah yang berhak menikmatinya sehingga masyarakat diminta untuk tidak perlu khawatir atau panic buying.
Menuru Nikho, untuk masyarakat dihimbau agar tetap membeli bahan bakar sesuai dengan kebutuhan dan untuk tetap hemat dalam penggunaannya.
Sebab saat ini harga bahan bakar mengalami kenaikan, untuk wilayah Bengkulu terjadi peningkatan dengan rata-rata konsumsi menjadi sebesar 331 ribu liter per hari.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden No. 191 Tahun 2014, pengguna yang berhak untuk penggunaan solar subsidi bagi sektor transportasi seperti kendaraan bermotor plat hitam untuk pengangkut orang atau barang, kendaraan bermotor plat kuning kecuali mobil pengangkut hasil tambang dan perkebunan dengan roda lebih dari enam.
Serta kendaraan layanan umum (ambulance, pemadam kebakaran, pengangkut sampah), kapal angkutan umum berbendera Indonesia, kapal perintis, serta kereta api penumpang umum dan barang.
Pertamina Patra Niaga, lanjutnya, akan bekerjasama dengan masyarakat, Pemerintah, dan seluruh pihak terkait dalam pengawasan Solar subsidi agar lebih tepat sasaran.
“Solar subsidi yang sesuai peruntukannya, sehingga pengguna Solar subsidi akan tepat sasaran dan masyarakat akan makin bijak menggunakan bahan bakar sesuai aspek mesin kendaraan nya," ujarnya.
Sedangkan untuk pelaku industri dan masyarakat mampu dihimbau untuk menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
Jika ditemukan indikasi penyalahgunaan solar subsidi, masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, maka pihaknya tidak segan akan menindak SPBU tersebut.
Jika ditemukan indikasi penyalahgunaan solar subsidi, masyarakat dapat melaporkan langsung ke aparat dan jika kesalahan ada di pihak SPBU, maka pihaknya tidak segan akan menindak SPBU tersebut.