Bengkulu (Antara) - Komandan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu Kolonel Inf Achmad Sudarsono menegaskan bahwa anggota Tentara Nasional Indonesia netral atau tidak berpolitik praktis.
"Anggota TNI tidak berpolitik praktis, semua anggota TNI netral dalam Pemilu 2014," katanya saat menyampaikan materi dalam rapat koordinasi pemantapan kesiapan Pemilu 2014 di aula Makorem, Rabu.
Rapat koordinasi itu diikuti para Camat dan Kepala Polsek dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Danrem mengatakan dalam Pemilu 2014, TNI tidak mendukung salah satu calon tertentu atau partai politik tertentu.
"Sebab TNI haram berpolitik. Kecuali anak dan istri kami, sebagai warga negara memang memiliki hak politik," tambahnya.
Menurut Danrem, Camat dan Kepala Polsek merupakan salah satu ujung tombak suksesnya Pemilu 2014.
Karena itu, para abdi negara tingkat kecamatan itu harus mengerti tentang posisi TNI dalam Pemilu 2014.
Dalam pengamanan Pemilu 2014 lanjut Danrem, pihaknya mendukung Kepolisian Republik Indonesia.
"Begitu juga dengan anggota Polri, tidak ikut berpolitik praktis dan netral dalam Pemilu," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Pemilu 2014 merupakan kesempatan untuk memilih pemimpin bangsa untuk lima tahun ke depan.
Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2014.
"Kami akan menyiagakan personel baik tingkat Korem maupun Kodim dan menyiagakan kekuatan pendukung jika sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya.
Lebih lanjut Danrem mengimbau warga dan partai politik peserta pemilu agar tidak berbuat curang seperti berkampanye di luar jadwa, kampanye hitam hingga politik uang.
Dalam acara tersebut Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Tatang Soemantri juga menyampaikan materinya tentang pengamanan Pemilu 2014.
Danrem Bengkulu: TNI tidak berpolitik praktis
Kamis, 13 Maret 2014 3:41 WIB 1921