Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu, dan menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo agar dapat berkunjung ke Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menag mengatakan Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19. Kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.
Yaqut menjelaskan Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi. Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, khususnya di Tanah Air.
Baca juga: Paus Fransiskus pimpin doa untuk perdamaian di Ukraina
Baca juga: Paus Fransiskus bela kebebasan pers, hormati wartawan yang gugur
"Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia," kata dia.
Menag juga menyampaikan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia. Menag menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia, mereka berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.
"Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia," kata Menag.
"Sebelumnya, Menteri Agama juga tengah berusaha mengundang Grand Syekh Al-Azhar untuk bisa hadir ke Indonesia," sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta.
Yaqut mengemukakan bahwa Syeikh Ahmed Al-Tayeb dan Paus Fransiskus merupakan tokoh penting yang terus mengupayakan perdamaian dunia.
Keduanya pada tahun 2019 menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian dan Hidup Berdampingan atau Deklarasi Abu Dhabi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Menteri Agama mengatakan bahwa salah satu poin pokok dalam deklarasi itu mengajak umat manusia untuk hidup bersama dalam semangat persaudaraan dan menjadikan agama sebagai inspirasi.
"Saya ingin mengundang dua tokoh mulia ini hadir ke Indonesia untuk menyaksikan bahwa apa yang pernah dideklarasikan di Abu Dhabi itu sudah lama dilaksanakan di Indonesia, bahkan mungkin sejak Indonesia ini belum berdiri," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menag bertemu Paus Fransiskus sampaikan undangan dari Presiden Jokowi
Momen Menag temui Paus Fransiskus, sampaikan undangan Jokowi untuk berkunjung ke Indonesia
Kamis, 9 Juni 2022 10:05 WIB 939