Pertamina - Pemkab Belitung implementasikan program subsidi tepat

Pangkalpinang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Pemerintah Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkolaborasi mengimplementasikan program subsidi tepat, agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran di negeri laskar pelangi itu.

"Kami sangat mengapresiasi Pemkab Belitung yang telah mendukung implementasi program subsidi tepat untuk masyarakat," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan di Pangkalpinang, Selasa.

Ia berharap dengan adanya program ini pengguna BBM subsidi dapat diidentifikasi serta penyaluran BBM subsidi dapat dilakukan secara terintegrasi melalui system digitalisasi di SPBU secara nasional, sehingga penyaluran BBM subsidi dapat dimonitoring dengan mudah, lebih akurat dan tepat sasaran.


Baca juga: Permintaan BBM di Lampung meningkat, Pertamina pastikan pasokan dan distribusi aman
 

"Masyarakat dapat mendaftar dari rumah, melalui online di website subsiditepat.mypertamina.id  atau dengan mendownload aplikasi MyPertamina kemudian mendaftar melalui salah satu fitur di aplikasi tersebut," katanya.

Selain itu, untuk mempermudah pendaftaran bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung
 
"Kami mengimbau agar masyarakat ikut terlibat dalam sosialisasi dan mengawal program subsidi tepat ini, agar BBM subsidi yang sudah dianggarkan oleh Negara jatuh kepada masyarakat yang berhak, serta tidak dinikmati oleh para penimbun BBM atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.


Baca juga: Pertamina pastikan pasokan dan penyaluran BBM di Bengkulu lancar


Bupati Belitung Sahani Saleh mendukung karena program ini karena dianggap mampu membantu meringankan masyarakat mendapatkan bahan bakar bersubsidi.

"Kami sudah bersama-sama melihat kondisi ancaman global yang berkaitan cadangan energi terutama bahan bakar minyak yang mengalami beberapa persoalan karena selama ini terlalu banyak disubsidi," ujarnya.

Ia menyatakan program ini akan diterapkan di Belitung terutama oleh kendaraan dinas milik pemerintah daerah sehingga transaksi tidak dilakukan secara manual namun melalui aplikasi.

"Kami berharap program ini juga diikuti oleh jajaran institusi Forkopimda lain seperti DPRD Belitung, Kepolisian dan lain-lain," katanya.