Rejanglebong (Antara) - Kalangan pengguna jalan lintas Curup-Lubuklinggau yang menghubungkan Kabupaten Rejanglebong Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan, mengharapkan peningkatan pengamanan menyusul maraknya aksi perampokan, termasuk perampasan sepeda motor yang semakin mengkhawatirkan.
"Kami berharap pengamanannya ditingkatkan karena saat ini sering terjadi perampokan terhadap pengguna kendaraan dan perampasan sepeda motor. Peningkatan pengamanan ini penting sekali agar pengguna jalan yang akan datang maupun pergi ke Bengkulu bisa nyaman terutama mendekati bulan puasa ini dan menyambut hari raya Idul Fitri nanti," kata Purtanto (47) salah seorang Kota Lubuklinggau, ketika berada di Kota Curup Kabupaten Rejanglebong, Selasa.
Maraknya aksi perampokan terhadap pengguna kendaraan dan perampasan kendaraan bermotor di beberapa kecamatan di jalan lintas Curup meliputi Padang Ulak Tanding, Binduriang dan Sindang Kelingi membuat para pengguna jalan dihantui rasa ketakutan, karena aksi serupa setiap saat bisa terjadi.
Untuk itu dia mengharapkan pihak kepolisian setempat dapat melakukan penjagaan dan bertindak tegas sehingga dapat menghentikan berbagai tindak kejahatan di kawasan tersebut. Selama ini kawanan penjahat kerap menjalankan aksinya karena penanganan yang dilakukan petugas di lapangan masih belum optimal, akibatnya mereka hanya takut saat ada petugas saja dan kembali menjalankan aksinya ketika petugas pergi.
Hal yang sama juga diutarakan Supri (35) warga Kota Lubuklinggau lainnya, dan berharap agar kondisi keamanan di jalan penghubung antarprovinsi itu dapat kondusif sehingga akan memudahkan warga yang akan berhubungan dengan daerah-daerah lainnya di Bengkulu.
Sementara itu menurut Udin (30) salah seorang warga Kecamatan Sindang Kelingi, aksi perampokan yang sering terjadi di daerah itu dilakukan oleh kalangan penjahat yang berasal dari sejumlah desa di beberapa kecamatan dan masih berusia remaja antara 15 sampai 20 tahun. Kawanan umumnya sudah tidak lagi sekolah dan menjadi pengangguran di desa.
"Mereka ini tidak lagi sekolah dan menjadi pengangguran desa, akibat pengaruh lingkungan seperti perjudian dan narkoba mereka ini kemudian jadi penjahat. Itu sebabnya kalau ada kejadian di desa masyarakat lainnya tidak peduli dengan kasus itu karena pelakunya orang sana juga," urainya.
Kasat Bimas Polres Rejanglebong AKP Darwin Tampubolon sebelumnya menyebutkan pihaknya tengah gencar menggelar kegiatan safari Jumatan keliling di beberapa kecamatan yang dinilai rawan tindak kejahatan terutama di kawasan Lembak meliputi Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Sindang Beliti Ulu, Binduriang, Sindang Dataran dan Kecamatan Sindang Kelingi.
Pola pendekatan yang dilakukan petugas kepolisian daerah itu diharapkan nantinya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing sehingga dapat meredam tindakan kejahatan yang belakangan marak terjadi di kawasan Lembak terutama di sepanjang jalan lintas Curup - Lubuklinggau, Sumsel, berupa perampokan dan perampasan sepeda motor. ***1***