Bengkulu (Antara) - Juru kampanye PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, Murman Effendi, mengundurkan diri dari partainya dan terpilih menjadi ketua tim penggalangan massa pemenangan pasangan calon presiden-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta untuk daerah itu.
"Pemilu legislatif sungguh sesuatu yang berbeda dengan pemilu presiden. Pada pemilu legislatif lalu saya jadi juru kampanye untuk PDIP. Tetapi saya mengundurkan diri dan mendukung perjuangan Prabowo untuk menjadi Presiden RI," kata dia di Bengkulu, Kamis.
Mantan Bupati Seluma, Bengkulu itu, resmi mundur dari partainya pada Senin 16 Juni 2014, dan ditetapkan sebagai ketua tim penggalangan massa Prabowo pada 24 Juni oleh Badan pemenangan nasional Partai Gerindra dengan surat tugas nomor 21/VI/BAPNAS/2014.
"Pemilu presiden menurut saya tidak ada kaitannya dengan PDIP, termasuk seperti Jokowi pun juga bukan orangnya ibu Mega. Namun figur Jokowi yang diambil PDIP. Oleh sebab itu menjadi jurkam pada pemilu legislasif yang lalu hanya karena ada hubungan emosional dengan PDIP. Namun pada pilpres saya menilai sosok Prabowo yang lebih bagus," kata dia.
Murman mengatakan, walaupun pernah menjadi jurkam PDIP dan sebagian triknya sudah dipahami partai tersebut, dia tidak ragu untuk menghantarkan sosok pasangan capres nomor urut 1 itu meraih suara terbanyak di Bengkulu.
"Masyarakat sekarang sudah cerdas, mereka pasti mengerti mengapa saya yang selama ini mendukung PDIP namun pada pilpres mendukung Prabowo," ucapnya.
Dia meyakini massa pendukung yang selama ini digalang olehnya waktu menjadi kader PDIP akan mengikuti langkahnya, yakni mendukung Prabowo-Hatta pada 9 Juli 2014.
Selain itu, menurut Murman, seperti di Kabupaten Seluma, massa pendukung dirinya saat menjadi bupati di daerah tersebut memiliki basis yang kuat walaupun dia tidak lagi menjabat sebagai bupati.
Bupati dan Wakil Bupati Seluma, secara individu dan kepartaian mendukung pasangan capres nomor urut 2 (Jokowi-JK), namun hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk memenangkan Prabowo-Hatta, ucapnya.
Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli mendatang diikuti dua pasangan capres, yakni calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, serta nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.