Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyebutkan belasan orang pekerja yang terjaring razia penyakit masyarakat di sejumlah tempat usaha panti pijat di daerah ini menjalani tes HIV/AIDS.
"Belasan pekerja di tempat usaha panti pijat ini menjalani tes HIV/AIDS untuk menghindari penyebaran virus ini di Kabupaten Mukomuko karena kita mendapat informasi ada yang pekerja yang diduga terjangkit HIV," kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko Suryanto di Mukomuko, Selasa.
Tim terpadu yang terdiri dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko bersama dengan polisi dan TNI melakukan razia pekat di seluruh panti pijat dalam Kecamatan Kota Mukomuko.
Tim terpadu ini melakukan razia pekat selain untuk memastikan keabsahan izin tempat usaha panti pijat sekaligus menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait adanya oknum pekerja yang mengidap HIV/AIDS.
Ia mengatakan, pihaknya melibatkan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko untuk melakukan tes HIV/AIDS terhadap para pekerja di tempat usaha panti pijat.
"Mayoritas pekerja ini berasal dari luar daerah ini dan kita akan melakukan tindakan pengembalian terhadap pekerja yang positif mengidap penyakit HIV/AIDS," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya juga memberikan sanksi terhadap para pekerja yang seluruhnya wanita ini yang tidak memiliki sertifikat keahlian menjadi seorang tukang pijat.
"Kita hanya ingin mereka ini bekerja sesuai dengan bidangnya sebagai tukang pijat, untuk itu mereka harus mengantongi sertifikat," ujarnya pula.
Selain itu, katanya, tindakan tegas dari pemerintah setempat tersebut sesuai dengan peraturan daerah tentang ketertiban umum sekaligus memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat di daerah ini.
Ia mengatakan, apalagi sebentar lagi memasuki tahun baru sehingga banyak masyarakat yang tumpah ruah dan kondisi ini membuat masyarakat rawan terserang penyakit.
Instansinya akan memasang spanduk imbauan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan di fasilitas umum dan pasar tradisional di daerah ini.