Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan sebanyak 148 desa di daerah itu mengalokasikan sebagian dana desa tahun 2023 untuk penanganan stunting.
"Sebanyak 148 desa di daerah ini dan semua desa ini menganggarkan dana untuk penanganan stunting," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Haryanto di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan, setiap desa dari sebanyak 148 desa yang tersebar di daerah ini mengalokasikan dana desa untuk penanganan stunting bervariasi sesuai dengan kebutuhan desa.
Karena sampai sekarang tidak ada petunjuk teknis dan pelaksanaan yang mengatur setiap desa harus menganggarkan dana desa untuk penanganan stunting.
"Tidak ada persen, yang jelas semua desa harus ada dana penanganan stunting sesuai kebutuhan," ujarnya pula.
Ia mengatakan, semua desa di daerah ini sejak tahun 2022 menganggarkan dana desa untuk penanganan stunting, dan tahun 2023 program penanganan stunting dilanjutkan.
Ia menyebutkan, dana desa untuk penanganan stunting tersebut digunakan untuk membayar honor kader pembangunan manusia (KPM), kader posyandu, dan kegiatan yang bertujuan untuk mencegah stunting.
"Kegiatan penanganan stunting ini merupakan program nasional, sehingga pemerintah daerah setempat hingga tingkat pemerintah desa harus mendukung program ini," ujarnya.
Untuk itu, program penanganan stunting ini menjadi skala prioritas dan pemerintah daerah mengarahkan pemerintah desa untuk mendukung program pemerintah pusat ini.
Sementara itu, ia menyebutkan anggaran dana desa untuk sebanyak 148 desa di daerah ini pada 2022 sebesar Rp117 miliar atau meningkat dibandingkan 2022 sebesar Rp114 miliar.
"Pagu awal dana desa tahun 2023 sebesar Rp117 miliar, meningkat Rp3 miliar dibandingkan tahun ini Rp114 miliar," ujarnya.
Sedangkan alokasi dana desa (ADD) untuk 148 desa di daerah ini tahun 2023 sebesar Rp65 miliar atau sama dengan tahun 2022.
148 desa di Mukomuko anggarkan dana penanganan stunting
Kamis, 15 Desember 2022 17:26 WIB 1355