Rejanglebong (Antara) - Wakil Bupati Rejanglebong, Bengkulu, Syafewi meminta kalangan peternak di daerah itu untuk mewaspadai aksi pencurian ternak menjelang hari raya Idul Adha mendatang.
"Saat ini harga pasaran ternak baik berupa sapi, kerbau maupun kambing mengalami kenaikan yang cukup drastis, untuk itu kalangan masyarakat peternak diminta untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi pencurian hewan ternak menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban tahun ini," kata Wabup Syafewi di Rejanglebong, Jumat.
Untuk mengantisipasi tindak pencurian hewan ternak di daerah itu kata dia, masyarakat setempat diminta untuk mengaktifkan poskamling dan ronda malam. Selain itu pemilik ternak dapat menjaga hewan ternaknya dengan menambahkan alat pengaman berupa kandang dan kunci sehingga dapat menghambat aksi pencurian.
Selama ini tambah dia, aksi pencurian hewan ternak menjelang hari raya baik hari raya Idul Fitri maupun hari raya Idul Adha kerap terjadi dengan modus mencuri hewan ternak masih hidup maupun aksi pencurian yang dilakukan langsung memotong hewan ternaknya di sekitar kandang dan biasanya hanya menyisakan tulang belulang ternak saja.
Sementara itu menurut kepala dinas Perikanan dan Peternakan Rejanglebong, pada hari Idul Adha tahun ini pihaknya telah menyiapkan sebanyak 700 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi sebanyak 400 ekor dan kambing sebanyak 300 ekor.
"Stok hewan kurban yang ada saat ini mencapai 700 ekor yang terdiri dari sapi sebanyak 400 ekor dan kambing sebanyak 300 ekor. Berdasarkan perhitungan jumlah hewan kurban yang disembelih ini tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yang berkisar 500 ekor," ujarnya.
Untuk itu dia mengimbau kalangan masyarakat yang akan membeli hewan kurban agar memeriksa terlebih dahulu kondisi kesehatan hewan serta tidak cacat dan hewan yang bukan dari hasil curian.***1***