Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengusulkan daerah ini bebas dari penyakit frambusia atau infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Sejak tahun 2018 sampai sekarang daerah ini tidak ada lagi kasus frambusia, untuk itu tahun ini daerah ini sudah bisa bebas dari penyakit tersebut," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat di Mukomuko, Senin.
Untuk itu, ia mengatakan, instansinya saat sedang mengusulkan daerah ini bebas dari penyakit frambusia kepada Kementerian Kesehatan RI.
Selanjutnya, katanya, tim dari Kementerian Kesehatan yang nantinya melakukan survei untuk memastikan daerah ini bebas dari frambusia.
"Sebelum Kemenkes menerbitkan sertifikat Kabupaten Mukomuko bebas frambusia, tim akan melakukan survei dan penilaian di daerah ini," ujarnya pula.
Ia menyatakan, meskipun tidak ada ada kasus frambusia di daerah itu, namun instansi terus berupaya untuk mencegah penyakit kulit kronis dan menular yang disebabkan oleh status gizi dan sanitasi yang tidak baik.
Ia mengatakan sejumlah wilayah yang pernah ditemukan kasus ini seperti di wilayah Kecamatan Selagan Raya terutama di Desa Sungai Ipuh.
Ia mengatakan, mayoritas kasus frambusia ini ditemukan di wilayah yang berada di desa terpencil atau wilayah yang tinggi angka kemiskinan di daerah ini.
Ia mengatakan, mayoritas kasus frambusia ini ditemukan di wilayah yang berada di desa terpencil atau wilayah yang tinggi angka kemiskinan di daerah ini.
Menurut dia status ekonomi masyarakat yang kurang di wilayah ini menjadi penyebab kurangnya gizi masyarakat termasuk kurang perhatiannya masyarakat terhadap sanitasi yang baik.
Untuk itu, katanya, untuk mencegah penyakit ini dengan peningkatan status gizi masyarakat dan peningkatan sanitasi di lingkungan masyarakat di daerah ini.
"Kami lakukan promosi kesehatan terkait status gizi status lingkungan guna meningkatkan kesadaran masyarakat, serta gaya dan pola hidup sehat atau perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya.