Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengajak pemerintah daerah untuk membangun iklim usaha pertanian agar generasi muda tertarik menjadi petani
“Kita harus memperbanyak petani muda. Kita harus peduli pada pertanian dan pangan,” kata Rachmat Gobel dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Hal itu disampaikan Gobel kepada Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Sekda Konawe Selatan Sitti Chaddidjah serta jajaran pegawai pemerintahan Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Gobel mengatakan salah satu faktor yang memudahkan Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 adalah karena para petani dan nelayan berhasil mengamankan persediaan pangan.
“Bayangkan jika saat itu kita gagal menyediakan pangan. Kita susah membayangkan apa yang terjadi pada saat itu. Oleh karena itu saya menyebutkan petani dan nelayan kita sebagai petani dan nelayan pejuang,” katanya.
Namun setelah badai COVID-19 mereda, meletus perang Ukraina-Rusia, selain itu dunia masih terus dihantui oleh perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian.
Perang Ukraina-Rusia memiliki dua dampak besar, yang pertama adalah mengganggu suplai pangan karena masalah boikot serta transportasi yang mahal dan transportasi yang rawan sabotase.
Kedua, harga pupuk melonjak sehingga harga produk pertanian ikut melonjak, suplai pupuk terganggu, dan daya beli petani terhadap pupuk menurun. Sedangkan perubahan iklim memiliki dampak terhadap pola tanam dan produksi pertanian.
DPR RI: Cari cara agar pemuda tertarik bertani
Sabtu, 18 Maret 2023 17:14 WIB 508

Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel (kiri) memberikan pemaparan soal pentingnya pertanian kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. (ANTARA/HO-DPR)