Rejanglebong (Antara) - Harga jual cabai rawit ditingkatan pedagang pengecer di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, saat ini mengalami penurunan dari Rp90.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
"Harga cabai rawit sejak beberapa hari lalu mengalami penurunan yang tajam dari Rp90.000 sebelumnya menjadi Rp40.000 per kg. Harga ini turun karena pasokan cabai rawit dari sejumlah kecamatan mulai banyak," kata Sumarni (45) salah seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Atas Curup, Selasa.
Turunnya harga jual cabai rawit di daerah tersebut, selain mulai banyaknya pasokan baik dari petani dari beberapa kecamatan di Rejanglebong juga masuknya cabai dari luar daerah seperti Kabupaten Kepahiang, Bengkulu Utara serta dari wilayah Provinsi Sumsel.
Sementara itu untuk cabai merah keriting tambah dia, jika cabai rawit mulai mengalami penurunan harga sebaliknya cabai merah malah mengalami kenaikan dari Rp85.000 menjadi Rp90.000 per kg untuk jenis halus dan kualitas sedang masih bertahan dikisaran Rp80.000 per kg.
"Kalau harga cabai merah sekarang masih mahal, ini karena cabainya masih sedikit dan kebanyakan berasal dari luar daerah seperti dari Pagar Alam Sumsel, maupun cabai dari Jawa," ujarnya.
Sedangkan menurut Supranto (51) petani sayuran asal Kecamatan Sindang Kelingi menyebutkan, saat ini harga cabai rawit ditingkatan petani turun drastis antara Rp25.000 hingga Rp30.000 per kg, sedangkan untuk cabai merah keriting masing dikisaran Rp75.000 sampai Rp80.000 per kg.
"Untuk cabai merah keriting saat ini harganya masih tinggi, ini karena banyak tanaman petani yang belum panen dan ada juga yang gagal panen akibat tanaman cabai mereka mati diserang hama penyakit seperti busuk buah, mati ranting serta penyakit keriting daun," katanya.
Tanaman cabai rawit di daerah itu sendiri tambah dia, selama ini masih ditanam sebagai tanaman sela di antara pohon kopi, kendati belakangan ini mulai ada beberapa petani yang mengembangkannya penanamannya dengan sistem mulsa namun jumlahnya masih sedikit mengingat pertumbuhan tanaman cabai rawit tidak mau terkena langsung terik matahari sehingga tidak bisa dikembangkan lahan terbuka.***2***