Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Bulog mendistribusikan bantuan 1.697 ton beras bagi masyarakat di 10 kabupaten dan kota sebagai upaya mengurangi beban masyarakat menghadapi dampak El Nino dan kenaikan harga beras.
"Seharusnya kalau secara jadwal didistribusikan pada Oktober. Namun karena situasi cuaca panas kemarau, efek El Nino sudah mulai muncul di tengah-tengah masyarakat dan mempengaruhi psikologi pasar salah satu komoditas yang paling terdampak yaitu beras," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Senin.
Dia mengatakan harga beras di pasaran di Provinsi Bengkulu naik cukup signifikan. Takaran penjualan yakni 1 cupak atau 2 liter beras di Bengkulu yang biasanya dijual Rp20.000-25.000, kini harganya mencapai Rp30.000-35.000.
"Maka pemerintah mengambil kebijakan dipercepat satu bulan dari jadwal yang sudah ditetapkan, khusus Provinsi Bengkulu meluncurkan sebanyak 1.697 ton beras yang akan diterima lebih kurang 169.477 KK penerima manfaat," kata dia.
Beras tersebut diberikan kepada masyarakat penerima secara gratis, masing-masing masyarakat mendapatkan 10 kilogram beras per KK.
Pemimpin Bulog Bengkulu Bakhtiar mengatakan Bulog bersama pemerintah daerah mempercepat realisasi penyaluran bantuan pangan demi mencegah dampak El Nino di masyarakat.
"Tadinya bansos itu mau disalurkan November-Desember, maka dipercepat menjadi 11 September ini," kata Bakhtiar.
Dia mengatakan upaya mempercepat penyaluran bantuan tersebut dilakukan mengingat Provinsi Bengkulu juga terdampak cuaca ekstrem dan mulai mengalami kekeringan karena fenomena El Nino.
"Ini adalah bukti kehadiran pemerintah untuk memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa kami pemerintah hadir untuk memberikan jaminan untuk ketersediaan pangan," kata dia.