Bengkulu (Antara) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu membekuk kawanan pencuri hewan ternak yang meresahkan warga Bengkulu beberapa bulan terakhir.
"Ada tiga orang yang kita bekuk di rumah mereka masing-masing, setelah kami melakukan penyelidikan terkait keterlibatan tiga orang ini," kata Kapolres Bengkulu AKBP Ardian Indra Nurinta, S.Ik, di Bengkulu, Kamis.
Tiga orang tersangka yang dibekuk tersebut berinisial SD (53), AM (56) dan CG (45), kawanan tersebut merupakan pencuri ternak dengan modus baru, yakni menyembelih hewan di lokasi pencurian.
"Jadi modus mereka yakni, siang hari mengintai hewan yang akan dicuri, jika malam hari, sapi yang ditambat warga tidak pindah dan situasi sepi maka mereka langsung menyembelih sapi di sana, hanya daging yang dibawa, mereka mengaku membawa daging itu menggunakan motor," kata dia.
Lebih lanjut kapolres menjelaskan, diduga pelaku telah melakukan pencurian pada banyak tempat di Kota Bengkulu, namun untuk antarkabupaten, pihaknya belum dapat memastikan.
"Kalau menurut penyelidikan kita kemungkinan mereka sudah melakukan beberapa kali, namun yang mereka akui hanya satu kali, yakni pencurian sapi di dekat tempat tinggal mereka, di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu," kata kapolres.
Dari keterangan tersangka yang sudah diamankan, ternyata kawanan pencurian hewan ternak warga tersebut lebih dari tiga orang, Polres Kota Bengkulu langsung memburu dua pelaku lain yang masih buron.
"Kita dapatkan informasi ternyata daging hewan yang sudah disembelih itu dijual kepada HR dan GT, setelah penangkapan tiga orang ini, kedua pelaku itu langsung menghilang," katanya.
Polisi juga sedang mengusut daging tersebut apakah dijual di pasar tradisional daerah itu, atau didistribusikan ke kabupaten atau provinsi lain.
"Kita akan ungkap setelah dua orang yang menampung hasil curian ini tertangkap, untuk harga daging per satu ekor sapi yang dicuri kawanan ini, sesuai keterangan tersangka dijual (ke penadah) seharga Rp1,2 juta," ujarnya.***2***