Mukomuko (Antara) - Warga empat kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak sebulan terakhir kesulitan mendapatkan air bersih untuk mandi, mencuci dan memasak.
"Kami sudah beberapa bulan ini mandi ke sungai. Karena sumur kering," kata warga Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh Beni di Mukomuko, Minggu.
Empat kecamatan di daerah itu yang mengalami kekurangan air, yakni Kecamatan Ipuh, Kecamatan Malin Deman, Air Rami, Sungai Rumbai, dan Pondok Suguh.
Ia mengatakan, sumur gali di setiap rumah di wilayahnya tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Warga, katanya, terpaksa kembali melakukan kebiasaan lama mengandalkan air bersih dari sungai di wilayah itu.
"Air sungai digunakan warga untuk mandi, mencuci, dan kakus. Kalau untuk minum beli air galon," ujarnya lagi.
Camat Malin Deman Joni Iskandar mengatakan saat ini mayoritas warga di wilayahnya mandi ke sungai. Selain itu warga juga mengambil air sungai ke rumahnya.
"Seluruh warga mandi ke sungai karena memang wilayah ini sudah kekeringan," ujarnya.
Sedangkan, lanjutnya, air untuk diminum dibeli air galon. Termasuk air untuk masak menggunakan air galon," ujarnya.
"Kalau kami masak masih menggunakan air galon. Biasanya gunakan air sumur," ujarnya.
Kondisi ini, katanya, diperparah dengan tidak beroperasinya perusahaan daerah air minum (PDAM) di wilayah itu.
Menurut dia, PDAM sudah lama tidak mengalir di wilayah ini. Jika musim kering ini terus berlanjut kami khawatir warga akan semakin sulit mendapatkan air bersih. ***4***