Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan telah menyiapkan tiga strategi untuk memastikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) "naik kelas" sehingga dapat ikut serta dalam rantai pasok global.
“Yang soal UMKM dulu. Ini serba kebetulan saja, cuma ada tiga strategi yang mau saya sampaikan,” kata Ganjar dalam Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menuju Indonesia Emas 2045 di Ballroom Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Kamis.
Ganjar menegaskan bahwa tiga strategi tersebut pasti akan melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta, hingga organisasi maupun lembaga seperti Kadin.
Dia menjelaskan strategi yang pertama adalah dirinya bersama Mahfud akan lebih dulu memastikan setiap pelaku UMKM mengenal setiap produk UMKM yang diproduksi.
Hal itu menurut dia, bertujuan untuk membantu penilaian pemerintah dalam menyiapkan berbagai pelatihan, sertifikasi, dan bantuan fasilitas yang tepat sasaran bagi setiap pelaku UMKM.
Strategi yang kedua ialah membuka akses modal seluas-luasnya sehingga para pelaku UMKM dapat mengembangkan usaha masing-masing dengan lebih leluasa.
Ganjar pun berbagi momen ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah yang harus mengambil kebijakan cukup ekstrim, yakni memangkas suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Tengah dari 12 persen menjadi 7 persen.
“Ini sungguh-sungguh terjadi di Jawa Tengah. Kami dapat masukan saat itu kalau suku bunganya tinggi. Saya akhirnya minta dibuat agar suku bunga KUR sendiri yang diturunkan jadi 7 persen. Itulah yang menginspirasi suku bunga KUR nasional turun dari 12 persen ke 9 persen, lalu diturunkan lagi menjadi 6 persen,” kata Ganjar.
Strategi yang terakhir menurut Ganjar adalah akan memberikan pendampingan intensif untuk memastikan UMKM binaan "naik kelas".
Dia menjelaskan setelah UMKM "naik kelas" maka pihaknya juga akan menjalin kerja sama dengan pengusaha-pengusaha besar, termasuk Kadin serta berbagai duta besar Indonesia di luar negeri untuk mempromosikan produk UMKM yang sudah naik kelas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.