Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, memperketat penjagaan Mapolsek Padang Ulak Tanding pascapenembakan terhadap penjahat bersenjata api di daerah itu.
"Saat ini sudah ada 60 personel guna mem`back-up` Polsek Padang Ulak Tanding pascapenembakan penjahat bersenjata api pada Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Penerjunan petugas gabungan ini guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabag Ops Polres Rejanglebong Kompol Rudi S di Mapolres Rejanglebong, Rabu.
Personel gabungan yang diturunkan menjaga Polsek Padang Ulak Tanding terdiri atas 20 personil berasal dari Polsek Padang Ulak Tanding, kemudian enam petugas dari Polsek Sindang Dataran, 25 personel shabara Polres Rejanglebong serta personel dari satuan intel Polres Rejanglebong.
Selain mengerahkan personel tambahan pengamanan di Polsek Padang Ulak Tanding, pihaknya juga melakukan pendekatan kepada keluarga tersangka dan sejumlah tokoh masyarakat.
Selain itu perangkat Desa Lawang Agung guna memberikan penjelasan kejadian penembakan warga asal daerah itu yang diduga jadi penjahat dan masuk dalam target operasi Polres Rejanglebong.
Kasus penembakan warga Desa Lawang Agung terjadi pada Rabu (11/11) sekitar pukul 09.30 WIB> Tersangka yang dilumpuhkan, Hd alias Dir (25).
Hd ditembak petugas lantaran saat akan ditangkap melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api yang mirip dengan jenis FN atau bareta atau rakitan. Namun guna memastikan jenisnya masih diperiksa petugas terkait.
Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Eka Chandra menyebutkan dari tangan tersangka Hd disita sepucuk senjata api sejenis FN atau bareta bermerek "smith & watson automatic" kaliber 9 mm serta lima butir peluru organik yang masih utuh.
Tersangka Hd sudah menjadi target operasi karena dicurigai terlibat dalam sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau. Kemudian dalam Kecamatan Sindang Beliti Ulu dan Padang Ulak Tanding serta daerah lainnya.
Penangkapan terhadap almarhum Hd ini dilakukan petugas saat yang bersangkutan sedang berboncengan sepeda motor dengan rekannya Jd (26) warga satu desa dengannya tepat di jalanan antara Kecamatan Sidang Beliti Ulu dengan Sindang Dataran.
"Saat kendaraannya di stop petugas dia langsung turun dan mundur sambil berkata jangan mendekat saya juga punya senjata. Dia langsung menembak sehingga petugas bersembunyi dibalik mobil dan langsung membalasnya," kata Eka Chandra.
Jenazah tersangka yang masih berstatus bujangan setelah di autopsi petugas RSUD Curup diserahkan kepada keluarganya di Desa Lawang Agung dengan diantar pihak Polres Rejanglebong, anggota DPRD daerah pemilihan Kecamatan Sindang Beliti Ulu serta perangkat daerah lainnya. ***2***
Penjagaan Mapolsek Padang Ulak Tanding diperketat
Kamis, 12 November 2015 6:51 WIB 1999