Bengkulu (Antara) - Cuaca cerah menghiasi langit Kota Bengkulu jelang gerhana matahari total (GMT) yang melintasi daerah ini pada Rabu (9/3) pagi.
Pantauan di Benteng Marlborough yang merupakan salah satu pusat pengamatan GMT di Bengkulu, warga masyarakat memadati arena itu sejak pukul 05.00 WIB.
Pengamatan GMT yang dipimpin Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti diawali dengan shalat sunnah gerhana pukul 06.41 WIB sebelum gerhana matahari terjadi di wilayah ini.
Pihak panitia dari Pemprov Bengkulu menyediakan tempat shalat di halaman benteng peninggalan Inggris yang dibangun pada 1700-an itu.
Pihak panitia menyediakan dua lokasi terpisah untuk jemaah yang akan mengadakan shalat gerhana.
Selain di Benteng Marlborough, pengamatan GMT juga dilakukan di sejumlah lokasi lainnya yakni Danau Dendam Tak Sudah dan Bukit Kaba di Kabupaten Rejanglebong.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, Rahmat Triyono secara umum gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 di Indonesia akan dimulai pada pukul 06.19 WIB di sebelah Selatan Provinsi Bengkulu.
Gerhana matahari yang teramati dari sebagian besar kabupaten di Provinsi Bengkulu adalah gerhana matahari sebagian, namun gerhana matahari total dapat dilihat di Kabupaten Mukomuko pada pukul 06.20 WIB.
Di Provinsi Bengkulu terdapat dua lokasi yang terlewati jalur totalitas gerhana, yaitu Kabupaten Mukomuko, dengan magnitudo gerhana sebesar 1,008 dan Muara Aman di Kabupaten Lebong, dengan magnitudo sebesar 1,006.
Durasi totalitas di masing-masing lokasi tersebut adalah satu menit lebih 43,0 detik dan satu menit lebih 29,9 detik. Magnitudo 1,000 berarti matahari tertutup sempurna oleh bulan sehingga kondisi bumi pada saat itu seperti saat senja.***1***
Langit Bengkulu cerah jelang gerhana matahari total
Rabu, 9 Maret 2016 14:41 WIB 2106