Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Unggul Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, saat ini panen padi organik di lahan seluas 25 hektare.
"Luasan tanaman padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani Unggul Kelurahan Lubuklinggau itu yang saat ini mulai dipanen mencapai 25 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perikanan, Perkebunan, dan Kehutanan Pemerintah Kota Lubuklinggau Setia Budi di Lubuklinggau, Rabu.
Padi organik yang mereka panen, katanya, merupakan tanaman perdana dengan menggunakan menggunakan System Rice of Intensication atau SRI.
Ia menjelaskan, pengembangan padi organik itu sebagai pertama kali mereka lakukan setelah petani setempat melihat pelaksanaan program itu di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
Hasil uji coba padi organik itu, katanya, ternyata cukup memuaskan. Panenan setiap hektare bisa mencapai delapan ton gabah kering giling (GKG).
Ia mengatakan, budi daya padi organik yang ramah lingkungan dengan sistem SRI akan terus dikembangkan dengan areal yang lebih luas supaya bisa mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia.
Petugas Pengamat Hama dan Penyakit Tanaman Pangan dan Holtikultura Wilayah Tugumulyo, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, dan Kota Lubuklinggau, Ngapio, mengatakan, pengembangan tanaman padi organik dengan menggunakan SRI efektif meningkatkan produktivitas petani.
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel, katanya, saat ini menggalakkan pengembangan tanaman padi organik di 15 kabupaten dan kota di daerah itu.
Selain itu, katnaya, memberikan pelatihan pengelolaan dan berbagai cara penanganan hama serta penyakit dengan memanfaatkan bahan baku alam yang ramah lingkungan.
Ia mengharapkan, pada masa mendatang program itu terus dikembangkan oleh masing-masing daerah sehingga peningkatan produksi beras Sumsel dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional dapat dicapai. (nmd)
Petani Lubuklinggau panen padi organik
Rabu, 30 Mei 2012 11:19 WIB 2536
.....Luasan tanaman padi organik yang dikembangkan Kelompok Tani Unggul Kelurahan Lubuklinggau itu yang saat ini mulai dipanen mencapai 25 hektare.....