Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu saat ini tengah memperketat pendirian Rumah Pangan Kita atau RPK yang menjadi mitra mereka dalam penjualan bahan pokok.
"Untuk pendirian RPK baru saat ini kita lakukan secara ketat, dan akan mengutamakan RPK lama sebagai mitra Bulog," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong A Musalim Yudha saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, pengetatan pendirian RPK tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banyaknya RPK baru namun transaksinya minim, dan hanya melakukan transaksi saat-saat tertentu saja.
"Untuk warga atau UMKM yang akan mendaftar dan bergabung menjadi mitra Bulog Cabang Rejang Lebong hanya diberikan jika di wilayahnya belum ada RPK, jika di wilayah itu sudah banyak RPK maka pendaftarannya akan dipertimbangkan terlebih dahulu," terangnya.
Sejauh ini jumlah RPK yang menjadi mitra Bulog Cabang Rejang Lebong tersebar dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong tercatat mencapai 332 unit, jumlah bertambah dari tahun 2023 lalu sebanyak 236 unit.
"Dari jumlah RPK sebanyak itu yang aktif melakukan transaksi hanya sekitar 120 RPK saja, sedangkan yang lainnya sudah angin-anginan bahkan sudah ada yang tidak aktif lagi," tegasnya.
Menurut dia, RPK ini merupakan mitra Bulog dalam memasarkan produk komersial mereka di wilayah RPK didirikan, di mana produk yang dijual berupa beras, gula pasir, minyak goreng kemasan maupun daging kerbau beku.
Dia mengimbau RPK sudah berdiri dalam tiga kabupaten agar terus aktif melakukan transaksi pembelian bahan kebutuhan pokok yang ada di Perum Bulog Rejang Lebong guna dipasarkan di wilayah usaha RPK masing-masing.