Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Forum Kabupaten Kota Sehat (FKKS) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melakukan kaji tiru program kabupaten/kota sehat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Ketua FKKS Kabupaten Rejang Lebong Lisa Pitriyanti dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Senin, mengatakan kunjungan kaji tiru KKS tersebut dilakukan ke Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang sudah meraih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Swasti Saba Wistara.
"Kita akan melihat dan mempelajari program KKS yang sudah berjalan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Kaji tiru ini dalam rangka persiapan verifikasi KKS Kabupaten Rejang Lebong 2024-2025," kata dia.
Dijelaskan Lisa Pitriyanti, kaji tiru yang dilakukan FKKS Kabupaten Rejang Lebong selama beberapa hari itu menindaklanjuti Surat Bupati Rejang Lebong pada 26 November 2024 lalu yang berisikan persiapan kegiatan verifikasi penilaian KKS di daerah itu.
Dipilihnya Kota Payakumbuh sebagai tujuan kaji tiru program KKS ini, kata dia, karena daerah itu sudah berhasil meraih predikat Swasti Saba Wistara sehingga patut dijadikan acuan untuk mengetahui apa saja yang bisa dilaksanakan di Rejang Lebong nantinya.
"Kita ingin mencontoh keberhasilan dari Kota Payakumbuh yang telah berhasil meraih predikat itu, kita ingin Kabupaten Rejang Lebong bisa seperti itu juga," ujarnya.
Dia berharap dengan adanya kaji tiru yang juga diikuti anggota Komisi I DPRD Rejang Lebong dan ketua TP-PKK Rejang Lebong, kepala dinas kesehatan dan dinas Kominfo setempat nantinya akan menjadi bahan persiapan FKKS Kabupaten Rejang Lebong dalam mengikuti verifikasi penilaian KKS yang dilaksanakan dua tahun sekali itu.
Sebelumnya Kabupaten Rejang Lebong pada 2007 lalu berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa klasifikasi pengembangan. Kemudian pada tahun 2009 berhasil merebut Swasti Saba Wiwerda klasifikasi pembinaan. Kemudian pada tahun 2011 tetap Swasti Saba Wiwerda hingga 2013 dan 2015.
Namun, pada tahun 2017 gagal verifikasi, dan pada 2019 kembali meraih Swasti Saba Wiwerda. Selanjutnya tahun 2021 kita tidak ikut, dan tahun 2023 turun predikat menjadi Swasti Saba Padapa.*