Bengkulu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Bengkulu mencetak ribuan agen pengendalian inflasi daerah lewat kegiatan Festival Edukasi Inflasi Bank Indonesia (FLEKSI) 2024.
"Sesungguhnya pengendalian inflasi itu bukan tanggung jawab pemerintah saja, atau TPID, Bank Indonesia, tetapi semua kalangan dan golongan itu berperan dalam pengendalian Inflasi," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Aditya Nugraha di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, semua pihak memiliki peran masing-masing, generasi muda sebagai influenser di tengah masyarakat dapat menyampaikan, membuat tren pengendalian inflasi belanja bijak.
Kemudian, ibu rumah tangga dan kepala keluarga juga memanajemen rumah tangga agar menerapkan konsumsi bijak, diversifikasi makanan di tingkat keluarga.
Para guru, dosen, pelajar dan mahasiswa sebagai civitas akademika tentunya akan menjadi sosok yang dapat menjadi rujukan masyarakat tentang pengetahuan termasuk tentang inflasi, dampak buruknya serta bagaimana menjaga inflasi yang rendah dan stabil.
Kemudian, figur publik yang selama ini menjadi contoh sosial di masyarakat tentunya punya peranan pentingnya juga menyebarluaskan tentang inflasi, penanganan dan terutama mitigasinya.
Sisi hukum dan keamanan, semakin aman situasi daerah maka perekonomian tentu akan berjalan baik sehingga inflasi juga ikut terjaga oleh karena itu peran dari aparat penegak hukum dalam juga tidak kalah pentingnya.
"FLEKSI ini baru tahun ini kami laksanakan, dan dimulai sejak 18 November 2024 hingga 12 Desember ini, kami mengadakan pelatihan dan literasi inflasi, lomba masak diversifikasi makanan (untuk membiasakan ibu-ibu bergantung hanya pada bahan pokok tertentu saja)," kata dia.
Kemudian, BI Bengkulu dalam FLEKSI 2024 juga menggelar lomba iklan layanan masyarakat untuk pengendalian inflasi, konten-konten pengendalian inflasi untuk para influenser, jingle, serta lomba strategi penangan inflasi.
"Kami ingin memberikan pemahaman yang sama terhadap masyarakat, bahwa semua orang di sini berperan dalam mengendalikan inflasi daripada bertanya siapa yang bertanggung jawab pengendalian inflasi, lebih baik bertanya pada diri apa peran alam penanganan inflasi masing-masing dari kita ini bisa berperan," kata dia.
Oleh karena itu, BI selama hampir se bulan pada akhir 2024 ini mengadakan program edukasi dengan menghadirkan ratusan pelajar, ratusan mahasiswa, guru, polisi, TNI, influenser, PKK, pelaku UMKM, pelaku usaha industri makanan dan minuman, penggiat media sosial, dan elemen masyarakat lainnya.
"Kita ingin menyampaikan, menyebarluaskan ke masyarakat, apa itu inflasi, dampaknya, bagaimana mencegahnya, belanja bijak, diversifikasi pangan, dengan literasi yang baik, masyarakat juga bisa menyerap informasi yang akurat dan baik dari pemerintah (tentang inflasi)," ujarnya.