Kota Bengkulu (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat sebanyak 47.249 debitur di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga awal Desember 2024 telah memanfaatkan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan total anggaran Rp3,24 triliun.
"Untuk penyaluran program KUR di Provinsi Bengkulu hingga awal Desember 2024 telah mencapai Rp3,24 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Muhammad Irfan Surya Wardana di Kota Bengkulu, Kamis.
Sebanyak 47.249 debitur yang memanfaatkan program KUR tersebut terdiri atas usaha mikro sebanyak 41.356 debitur dengan total Rp1,39 triliun, usaha kecil yaitu 16.202 debitur dengan Rp1 triliun, usaha supermikro 327 debitur dengan penyaluran Rp3,03 miliar, dan TKI dua debitur Rp67,8 juta.
Dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan program KUR di Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memanfaatkan program tersebut sebagai modal usaha.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong agar perbankan di Bengkulu dapat terus menyalurkan program KUR kepada masyarakat di wilayah tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk penyaluran program KUR di Provinsi Bengkulu terdiri atas Kabupaten Mukomuko dengan 6.567 debitur dengan total salur Rp606,10 miliar, Kabupaten Bengkulu Utara 7.934 debitur dengan Rp584,28 miliar.
Kota Bengkulu sebanyak 7.261 debitur dengan penyaluran program KUR yaitu Rp514,50 miliar, Kabupaten Seluma 6.834 debitur dengan Rp404,55 miliar, Kabupaten Kabupaten Bengkulu Selatan 5.216 debitur dengan Rp364,07 miliar.
Selanjutnya, Kabupaten Rejang Lebong yaitu 4.343 debitur dengan Rp250,77 miliar, Kabupaten Kaur 3.164 debitur dengan Rp178,76 miliar.
Untuk Kabupaten Bengkulu Tengah 2.723 debitur dengan total penyaluran program KUR sebesar Rp171,17 miliar, Kabupaten Kepahiang 1.421 debitur dengan Rp92,87 miliar dan Kabupaten Lebong 1.786 debitur dengan Rp76,81 miliar.