Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bemgkulu, membutuhkan penambahan mobil pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) keliling yang bisa menyentuh seluruh wilayah desa di daerah ini.
"Kami butuh penambahan mobil pelayanan adminduk jenis double gardan karena tidak mungkin mobil bus pelayanan adminduk bisa menyentuh seluruh desa," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi di Mukomuko, Selasa.
Karena mobil bus pelayanan adminduk ini terbatas, kata dia, sehingga sering menjadi keluhan masyarakat yang tidak bisa mendapatkan pelayanan adminduk di wilayahnya.
Mobil bus pelayanan adminduk yang ada, menurut dia, tidak mampu dan tidak memungkinkan secara fisik untuk menjangkau sejumlah wilayah desa yang berada jauh dari pusat kabupaten ini.
Sedangkan di Mukomuko, katanya, masih banyak desa yang berada jauh dan kondisi medan jalannya yang sangat sulit dan berat untuk dijangkau menggunakan mobil bus pelayanan adminduk.
Dalam kondisi medan yang sulit ini, lanjutnya, kalau bisa dikondisikan menggunakan mobil yang sesuai, seperti mobil gardan ganda untuk medan yang sulit.
Untuk mendapatkan mobil pelayanan adminduk, pihaknya sejak beberapa tahun yang lalu sampai sekarang minta kendaraan itu kepada pemerintah daerah, tetapi belum ada tanggapan.
"Kami kecewa, padahal tugas dan fungsi dinas ini bagaimana memberikan pelayanan adminduk kepada seluruh masyarakat, bukan kepada sebagian masyarakat saja," ujarnya.
Sementara adminduk menjadi persyaratan untuk masyarakat melakukan berbagai kegiatannya lebih lanjut, mulai dari mendaftar masuk sekolah, mengurus BPJS Kesehatan, menikah, dan lain sebagainya.
Ia mengatakan pihaknya tidak perlu mobil gardan ganda yang baru, cukup mobil gardan ganda yang masih layak digunakan dan dimodifikasi agar bisa menjadi mobil pelayanan adminduk.
Dia mengatakan jangan sampai pemerintah daerah dianggap tidak peduli karena tidak memberikan pelayanan adminduk kepada seluruh masyarakat di daerah ini, terutama desa.
Sekarang ini, katanya, berapa banyak surat yang masuk ke dinas ini untuk mengurus pembuatan adminduk dan selama ini warga terpaksa membawa kendaraan sendiri, tetapi bagaimana yang tidak punya mobil.