Kota Bengkulu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, membuka lelang bahan logistik usai pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di wilayah tersebut.
Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Bengkulu Anggi Stephensent di Bengkulu, Rabu, menyebut jika proses pelelangan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Itu kan ada logistik pasca pemilihan, seperti kotak suara, surat suara, bilik suara, dan lainnya. Sudah ada surat dari KPU RI yang mengatur bahwa logistik tersebut harus direstitusi dan diproses untuk dilelang," ujar dia.
Ia mengatakan untuk total bahan kertas dan kardus yang akan dilelang tersebut mencapai 48 ribu kilogram lebih.
Untuk itu, bagi masyarakat yang berminat dapat mengakses situs web resmi dan media sosial KPU Kota Bengkulu seperti Facebook, Instagram dan lainnya.
Sebab, lelang logistik tersebut dibuka secara terbuka dan dapat diikuti oleh siapa saja yang memenuhi ketentuan yang berlaku.
"Lelang ini terbuka untuk umum, siapa saja bisa ikut, asalkan sesuai dengan aturan dan memberikan uang jaminan sebagaimana yang tercantum dalam informasi lelang," terang dia.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi sekretariat KPU Kota Bengkulu dan pejabat pembuat komitmen (PPK).
Anggi menerangkan bahwa hasil dari lelang logistik tersebut nantinya akan diserahkan atau disetorkan ke pendapatan negara sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Kemudian, pelaksanaan lelang logistik tersebut dilakukan juga untuk mengurangi beban biaya sewa gudang yang selama ini digunakan untuk menyimpan logistik tersebut.
"Logistiknya sudah dalam tahap penyusunan dan ditumpuk karena sudah dalam kondisi kosong. Proses pelelangan sedang berjalan, dan jika sudah ada pemenang, maka akan diproses sesuai dengan nominal yang telah ditentukan," sebutnya.
Anggi menyampaikan dengan dilaksanakannya pelelangan tersebut, KPU Kota Bengkulu memastikan bahwa logistik usai pelaksanaan Pilkada 2024 dapat dimanfaatkan kembali dengan cara yang tepat dan sesuai regulasi, sekaligus mengurangi beban operasional akibat penyimpanan logistik di gudang.