Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan angka kemiskinan di wilayah itu pada tahun 2024 lalu mengalami penurunan hingga 14,65 persen.
"Pada tahun 2024 lalu Pemkab Rejang Lebong berhasil menekan angka kemiskinan hingga 14,65 persen, capaian ini menunjukkan penurunan sebesar 0,14 poin dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka 14,79 persen," kata Ketua Bappeda Rejang Lebong Khirdes Lapendo Pasju saat dihubungi di Rejang Lebong, Sabtu.
Dia menjelaskan, penurunan angka kemiskinan di daerah itu tidak terlepas dari upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Upaya penurunan angka kemiskinan di Rejang Lebong, kata dia, dilakukan melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, kemudian peningkatan akses pendidikan, serta penguatan sektor usaha kecil dan menengah.
Selain itu adanya optimalisasi bantuan sosial dan program padat karya juga menjadi strategi utama dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong.
Dia berharap dengan adanya berbagai program penanganan kemiskinan yang digulirkan Pemkab Rejang Lebong melalui berbagai OPD yang terlibat, nantinya dapat mengentaskan angka kemiskinan yang sudah direncanakan sebelumnya.
Sementara itu pada tahun 2026 mendatang Pemkab Rejang Lebong, tambah dia, menargetkan penurunan angka kemiskinan di angka 13,77 persen hingga 14,44 persen.
Untuk memenuhi target penurunan angka kemiskinan ini pemerintah daerah setempat akan berupaya maksimal dengan menyiapkan berbagai program strategis yang bisa mengurangi angka kemiskinan melalui program peningkatan perekonomian, pemberian bantuan usaha dan lainnya.