Bengkulu (ANTARA) - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Haryadi mengatakan Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan meminta jajaran ASN di Pemerintahan Provinsi Bengkulu untuk tidak memasang ucapan selamat atas pelantikan gubernur terpilih periode 2025-2030, apalagi menggunakan anggaran daerah.
"Berdasarkan koordinasi dengan Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan, anggaran yang tersedia sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, bukan untuk pembuatan baliho atau karangan bunga," kata Haryadi di Bengkulu, Selasa.
Oleh karena itu, lanjut dia Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu pun mengimbau seluruh Kepala OPD, jajaran ASN, serta pihak terkait untuk tidak memasang baliho maupun papan ucapan selamat atas pelantikan.
"Saya mohon maaf karena sebelumnya telah mengimbau kepada OPD untuk membuat karangan bunga dan baliho. Namun, setelah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, beliau menegaskan bahwa lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk membantu rakyat," kata dia.
Lebih lanjut, Haryadi menekankan efisiensi (refocusing) anggaran nasional tengah berlangsung, sehingga kebijakan Gubernur Helmi Hasan untuk tidak menghabiskan anggaran pada sektor-sektor yang tidak esensial sangatlah tepat.
"Kebijakan ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran nasional. Fokus utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sementara itu, terkait agenda pasca-pelantikan, Haryadi mengatakan pada 21 Februari 2025, akan digelar rapat paripurna serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu.
"Setelah pelantikan di Jakarta, serah terima jabatan akan dilaksanakan di Bengkulu dengan dihadiri Wakil Gubernur Bengkulu Mian. Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan masih akan melanjutkan agenda bersama Presiden dan kepala daerah lainnya yang telah dilantik di Lembah Tidar, Magelang," ujarnya.