Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyebut telah membentuk tim safari Ramadhan 1446 Hijriah guna menyampaikan syiar Islam dan menyosialisasikan program pembangunan di daerah ini.
"Kami sudah membuat SK tim dan jadwal serta lampirannya, tetapi jadwal bisa berubah sesuai petunjuk bupati," kata Kabag Kesra Sekretariat Pemerintah Kabupaten Mukomuko Amri Kurniadi saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Baca juga: Masyarakat adat Mukomuko tolak tambang galian C tanpa izin
Pemerintah Kabupaten Mukomuko setiap tahun menggelar kegiatan safari Ramadhan sebagai bagian silaturahim dengan masyarakat sekaligus untuk mensosialisasikan program pembangunan di daerah ini.
Dia mengatakan, pemerintah daerah menjalankan safari Ramadhan karena kegiatan ini juga urgen karena selain menyampaikan syiar Islam serta menerima masukan masyarakat terkait dengan pembangunan di wilayahnya masing-masing.
Untuk sementara ini, katanya, jadwal penyelenggaraan safari Ramadhan tahun ini di 15 kecamatan atau sama seperti tahun sebelumnya, selanjutnya penetapan titik akhir kegiatan safari Ramadhan ini.
Baca juga: Distan Mukomuko pastikan daging ternak aman dikonsumsi
"Kami mau menghadap bupati terkait titik akhir atau di wilayah dan kecamatan mana kegiatan safari Ramadhan berakhir," ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menanyakan apakah kegiatan mereka safari Ramadhan di daerah ini bisa disatukan dengan pemerintah daerah.
"Jadwal pemerintah provinsi melakukan safari Ramadhan di Kabupaten Mukomuko tanggal 18 Maret 2025," ujarnya.
Selanjutnya, pemerintah daerah setempat tahun ini mengadakan safari Ramadhan ke kecamatan-kecamatan daerah ini.
Baca juga: Mukomuko siapkan pasar murah di tujuh titik
Sementara terkait dengan juknis pelaksanaan safari Ramadhan tahun ini juga akan dikoordinasikan dengan bupati, apakah mengikuti Shalat Magrib bersama lalu berbuka puasa atau seperti apa.
Kalau dua tahun yang lalu setelah tim sampai ke lokasi safari Ramadhan pada Maghrib lalu dilanjutkan dengan berbuka bersama, kini seluruh anggota tim harus hadir di lokasi sebelum Shalat Ashar.
Karena tim ini bisa lebih cepat memulai kegiatan dialog dengan masyarakat dan mereka pulang lebih awal dari kegiatan Safari Ramadhan tahun sebelumnya yang sampai tengah malam.