Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan sudah membahas nasib dan perlindungan bagi tenaga honorer pemerintah daerah yang telah lama mengabdi di daerah itu namun belum berstatus sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Kami ingin memastikan seluruh ASN, PPPK, dan THL di Bengkulu mendapatkan kepastian status serta kesejahteraan yang layak. Kami berharap ada solusi terbaik dari Pemerintah Pusat demi keberlangsungan sistem kepegawaian yang lebih baik di daerah," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Sabtu terkait perlindungan bagi tenaga honorer.
Helmi Hasan mengatakan telah bertemu dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Zudan Arief Fakhrulloh, di Kantor BKN RI, Jakarta, Jumat (7/3).
Pertemuan membahas berbagai isu strategis terkait masa depan aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Dalam diskusi tersebut, Helmi Hasan menyampaikan aspirasi serta tantangan yang dihadapi tenaga kerja pemerintahan di Bengkulu, terutama terkait kesejahteraan dan kepastian status mereka.
Salah satu fokus utama adalah percepatan pengangkatan PPPK serta perlindungan bagi tenaga honorer yang telah lama mengabdi di pemerintahan daerah.
Menanggapi hal itu, Kepala BKN RI Zudan Arief Fakhrulloh menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menyusun kebijakan yang dapat memberikan kepastian bagi tenaga kerja pemerintahan, termasuk di Bengkulu.
"Kami memahami pentingnya kesejahteraan pegawai di daerah. BKN akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah agar kebijakan kepegawaian berjalan sesuai regulasi dan berpihak pada kesejahteraan pegawai," kata Zudan.
Pertemuan itu diharapkan menghasilkan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepastian kerja bagi ASN, PPPK, dan THL di Bengkulu.
Pemerintah daerah dan BKN RI berkomitmen untuk terus berkoordinasi dalam mewujudkan sistem kepegawaian yang lebih profesional, transparan, dan berkeadilan, tambah Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.